Kuratorial Karya Animasi JMMK#13

Mahendradewa Suminto

Assalamu’alaikum wr. Wb

Dengan segala puji dan rasa syukur kepada Allah Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga pameran dan penayangan karya seni Fakultas Seni Media Rekam dalam acara JMMK # 13 dapat terlaksana dengan baik. Pameran JMMK # 13 ini mengusung tema “Disrupsi Seni Media Rekam di Era new normal”. Pameran kali ini untuk merayakan hari jadi FSMR yang ke 27 pada masa pandemic Covid 19.

Pameran dan penayangan karya tersebut adalah karya dari dosen dan mahasiswa, meliputi Fotografi, Film, dan Animasi serta karya yang lainnya berupa ilustrasi drawing 2D maupun 3D, scenario dan lain sebagainya. 

Meskipun Program studi D3  Animasi  lebih mengedepankan praktik namun Praktik seni mutlak perlu disertai pengetahuan seni, seiring dengan kecenderungan besar apa yang disebut riset artistik (artistic research) sebagai manifestasi dan tanggung jawab sebagai akademisi jenjang D3. 

  

Proses kurasi sangatlah penting ketika akan menyajikan karya – karya seni yang akan dipamerkan. Langkah kurasi memiliki dua nilai; Pertama, mahasiswa harus semakin terbiasa dengan proses kurasi yang tajam agar lebih memacu kreativitas. Kedua, para mahasiswa dan masyarakat penonton memiliki kesempatan membandingkan karya-karya yang disajikan, yang notabene adalah karya-karya mahasiswa dengan karya karya dosen. Membandingkan merupakan upaya kritik diri (self critic) terhadap kemampuan dan kapasitas diri.

Karya dari program studi Animasi  berupa karya film animasi berjumlah 20, baik karya mahasiswa maupun karya dosen. Dalam pameran JMMK #13 karya Animasi dipilih 1 Karya terbaik yakni karya dari Wahyu Nurul Iman yang berjudul “Begog”, Konsep karya ini sebagai berikut 

Begog atau babi hutan adalah jenis hewan yang tinggal di dalam hutan dengan cara banyak bermigrasi. Begog ini sering merusak tanaman seperti singkong, kacang tanah, padi, ubi, dll. Mungkin karena di hutan ia tidak mendapatkan makanan, makanya ia memakan makanan yang ditanam oleh manusia. Sehingga mereka membuat pekebun marah atas perbuatan mereka, karena setiap malam selalu ada saja tanaman yang dirusak, sehingga mengakibatkan kerugian yang cukup besar untuk pekebun. Maka dari itu, banyak pekebun yang menginap dikebunnya hanya untuk menunggu tanamannya supaya tidak dirusak atau dimakan oleh Begog. Bahkan begog banyak diburu oleh manusia, selain karena merusak tanaman, daging mereka juga bisa dikonsumsi.

Soundtrack untuk film ini dikerjakan oleh seorang composer dari Yogyakarta yaitu Dimawan Krisnowo Adji yang merupakan pendiri Sa’unine String Orchestra. 

Title :

Directed and Animated by Wahyu Nurul Iman

Music Composed by Dimawan Krisnowo Adji

Featuring Voices by Devita Ambar Koeswarawangi

Karya tersebut dipilih karena unik, visual dari film tersebut mengadopsi wayang dengan bentuk siluet yang mana bentuk bentuk tersebut merupakan cerminan budaya asli Indonesia.

Selain karya terbaik yang terpilih, dalam pameran JMMK #13 juga memilih 3 karya Dosen dan Mahasiswa yang diajukan sebagai karya yang ter-HAKI-kan. Adapun karya tersebut adalah:

  1. Judul karya : Begog oleh : wahyu Nurul Imam
  2. Judul karya : Menyatu dalam ruang tanya oleh : Tanto Harthoko
  3. Judul karya : Mosa Nua : Ika Yulianti

Melalui Pameran ini, cukup besar harapan kami seluruh peserta pameran khususnya Program Studi Animasi selalu berperan aktif dalam menciptakan karya karya seni animasi dan mengelola kebersamaan sebagai wadah keberagaman kreatifitas. Akhir kata kami menyampaikan terimakasih kepada seluruh panitia dan peserta pameran yang telah mensukseskan pameran ini, semoga apa yang telah kita upayakan dan kita capai senantiasa menjadi berkah untuk kita semua, Aamiin.

Wassalamuallaikum wr wb.

Home – JMMK#13
Sambutan Rektor ISI Yogyakarta
Sambutan Dekan FSMR
Kuratorial Program Studi Fotografi
Karya Program Studi Fotografi
Kuratorial Program Film dan Televisi
Karya Program Film dan Televisi
Kuratorial Program Animasi
Karya Program Animasi