Karya Ilustrasi 2D
Musketeer’s Sword

Oleh: Adi Prian Pradana
Tahun: 2025
Perjalanan awal seorang musketeer perempuan dalam menjadi pejuang tangguh dengan menemukan pedang legenda untuk membuktikan bahwa Wanita bukanlah insan yang lemah.
Gquuuuuux

Oleh: Rafi Pratama
Tahun: 2025
Machu dengan Mobile Suit Gundam Gquuuuuux bersiap untuk pertarungan selanjutnya ditengah angkasa.
Sruput Nikmat

Oleh: Shabrina Mumtaz Riadi
Tahun: 2025
Menggambarkan mie ayam, kuliner khas Indonesia yang sederhana namun menggugah selera. Di sampingnya terdapat segelas es teh yang menyegarkan. Mie ayam dan es teh bukan sekadar makanan dan minuman, tetapi juga bagian dari kenangan dan kebersamaan dalam budaya kuliner Indonesia.
Strawberry Cake

Oleh: Bani Rachmat Abdullah
Tahun: 2025
Kue bertema My Melody, dihiasi stroberi merah-putih, bunga, dan krim merah muda. Warna pastel lembut membuatnya imut dan manis, hingga sayang untuk dimakan. Aku harap, orang-orang ikut melindungi kue ini agar tetap utuh.
Keimutan dan keceriaan melalui ilustrasi kue berbentuk hati bertema My Melody. Perpaduan dekorasi stroberi, bunga, dan warna pastel menciptakan nuansa manis yang menghidupkan suasana penuh kasih dan keceriaan, seolah menghadirkan momen istimewa dalam bentuk visual yang lembut dan menggemaskan.
Sang Hyang Anantaboga

Oleh: Adelia Ramadhani
Tahun: 2025
Sang Hyang Anantaboga adalah seorang Dewa di mitologi kuno Jawa-Bali yang dapat merubah wujudnya menjadi ular raksasa. Mencoba menaklukkan dewa, seorang manusia mortal nekat menyerangnya dengan bermodalkan keris dan tameng emas demi mendapatkan gelar penakluk Dewa. Tentu saja, Sang Hyang tidak dapat dimusnahkan semudah itu.
Dalam semesta mitologi kuno Jawa-Bali, Sang Hyang Anantaboga dikenal sebagai dewa penjaga kekayaan bumi, yang mampu berubah menjadi ular raksasa sakti. Ia hidup dalam kedamaian, menjaga keseimbangan alam di antara dunia para dewa dan manusia. Namun ketamakan manusia memecah harmoni itu.
Seorang ksatria fana, terobsesi dengan kekuasaan dan gelar, nekat menantang Sang Hyang Anantaboga. Dengan hanya bermodalkan sebilah keris warisan leluhur dan tameng emas sakral, ia menyerang makhluk suci tersebut, berharap dapat menundukkannya dan dicatat dalam sejarah sebagai “Penakluk Dewa”.
Pertarungan pun meletus antara ambisi manusia dan kekuatan ilahi. Dalam ilustrasi ini, ditampilkan kontras antara kesombongan fana dan kebesaran abadi. Sosok Anantaboga menjelma dalam wujud ular raksasa megah, sementara si ksatria berdiri kecil tapi tak gentar, di tengah gemuruh langit dan bumi yang terguncang.
Ilustrasi ini bukan sekadar tentang pertarungan, melainkan refleksi tentang batas kekuasaan manusia dan kehormatan yang seharusnya diberikan kepada alam dan para penjaganya.
Semangkuk Ramen

Oleh: Nashita Aaqilah Najwa
Tahun: 2025
Semangkuk Ramen setelah menonton bioskop
“Besok… kita berpetualang lagi kok~”

Oleh: Dimas Fernanda Ghifara
Tahun: 2024
mengambil kisah dari karya krema animasi 2024 yang berjudulkan “Sol e Lua”, menceritakan dua anak celestial bernama Sunny dan Luna yang suka berpetualang.
Di tengah heningnya hutan dan bisikan angin yang melintas lembut, dua anak berjalan bergandengan tangan.
Satu mengenal dunia lewat suara dan sentuhan, satu lagi melalui pandangan yang tak pernah lepas dari langit dan tanah di bawah kaki mereka.
“Aku ingin berpetualang bersamamu, selalu,” kata Luna, dengan langkah penuh harap.
Sunny tersenyum dan menjawab, “Besok… kita berpetualang lagi kok~”
jawabnya, menyimpan luka di balik janji.
Steam & Sips

Oleh: Asoka Fatya Rachma
Tahun: 2025
Ilustrasi ini menghadirkan suasana hangat dengan hotpot dan kopi sebagai elemen utama. Di sampingnya, terdapat piring dengan garpu, sendok, dan pisau yang tertata rapi. Warna-warna hangat mendominasi, menciptakan kesan nyaman dan akrab.
Frostopia : a glimpse of warmth

Oleh: Eduardus Galih Asmoro
Tahun: 2025
“Dulu mereka bilang tempat ini adalah sebuah tempat mereka biasa bermain, dimana kehangatan dan sukacita memenuhi setiap sisi dari tempat ini.”
Karya yang dibuat saat penugasan mata kuliah gambar digital. Terinspirasi dari estetika frostpunk dan nuclear winter.
JIAOZI

Oleh: Shafa Salsabila
Tahun: 2025
Jiaozi adalah makanan tradisional Tiongkok atau biasa kita sebut pangsit. Jiaozi sendiri sering disajikan dengan chili oil untuk menambah cita rasa nikmat dan pedas yang menggugah selera. Penggunaan warna yang eksentrik dibuat untuk menambah kesan meriah dan berani.
JUSTICE

Oleh: Dhiya Atha Fatihah
Tahun: 2025
Kebahagiaan di atas penderitaan MAKHLUK HIDUP LAIN
The Wild Detectives

Oleh: Jaguar Benefito
Tahun: 2025
Mr. Tiger and Mr. Squirrel finally found the culprit behind the missing animal incidents.
Seporsi Kenikmatan

Oleh: Jaguar Benefito
Tahun: 2025
Seporsi mie ayam yang hangat dengan topping ayam bumbu, hijaunya sawi dan tambahan pangsit goreng.
No Pain, No Gain

Oleh: Hapsari Tri Buana Khoirunnisa
Tahun: 2025
English :
Dreams are not easy to achieve. There will be many obstacles along
the way, and in some situations, others may laugh at your dreams,
thinking they are ridiculous or impossible.
Life is full of ups and downs. Never give up. stay strong and remain
committed to your path. Every bit of hard work you put in will pay
off in the end.
as the title suggests:
-The thorns/prickles represent the obstacles (pain).
-The orange roses symbolize the achievements or rewards (gain).
-The star represents hope and staying focused on your dream.
-The bubbles inside the thorns reflect the pain and hard work
such as trial and error, mistakes, learning, and being laughed at.
The spiral wrapping around signifies the ambition driving you
toward your dream.
Desain Karakter
Harum Dwi Ratnasari
Oleh: Arya Sebastian Manoppo
Tahun: 2025

Harum Dwi Ratnasari, anak kedua dari 2 bersaudara yang lahir di bandung pada tahun 1999. Ia menderita glaukoma yang cukup parah, karena itu ia menjadi sangat kesulitan dalam melihat. Namun di sisi lain, ia memiliki bakat dalam bernyanyi yang bisa membuat orang orang terpukau.
Harum Dwi Ratnasari adalah sebuah character design yang saya buat dengan tokoh seorang perempuan tunanetra yang memiliki suara emas. Dibalik kekurangan yang ia miliki, ada suatu kelebihan yang membuat ia bisa bersinar dan juga perlambangan keadilan dari yang maha kuasa
Satria Loka Penjaga Dimensi Budaya
Oleh: Mustofa Abil Batuly
Tahun: 2025


Satria Loka adalah penjaga keseimbangan antara budaya lokal dan modern. Ia memiliki kekuatan spiritual dan teknologi dari keris Nogo Sosro dan topeng Klana, warisan leluhur yang diaktifkan lewat tari topeng Klana. Dengan kekuatan ini, ia menyelamatkan naskah kuno dan melestarikan budaya melalui teknologi, seperti hologram permainan tradisional dan perpustakaan budaya virtual. Ia mengenakan kostum berteknologi tinggi yang tahan distorsi ruang-waktu, dengan corak batik parang sebagai simbol kekuatan dan komitmen budaya. Rambutnya dikuncir lima, melambangkan keseimbangan.
Karakter ini memiliki tugas untuk menjaga keseimbangan budaya lokal dan modern. ia mempunyai kekuatan spiritual dan teknologi yang memungkinkannya untuk berpindah antar ruang dan waktu. Kekuatan tersebut berasal dari keris miliknya yang bernama keris Nogo Sosro dan topeng Klana yang ia warisi dari para leluhurnya. Dalam pengaktifan kekuatan tersebut, satria Loka harus melakukan tari topeng Klana, gerakan sakral yang membangkitkan kekuatan spiritual dan teknologi. Dengan bantuan kekuatan tersebut, ia bisa menyelamatkan naskah kuno dari masa lalu yang hampir musnah dan mengabadikannya dalam bentuk digital. Di masa depan, ia menghidupkan dan melestarikan budaya permainan tradisional lewat hologram interaktif yang muncul dari keris tersebut serta menampilkan perpustakaan budaya virtual sebagai ruang belajar modern namun tetap memiliki nilai budaya dan tradisi. Sebuah cara mengajarkan nilai-nilai budaya dengan cara menyenangkan bagi generasi muda hingga tua di zaman yang serba modern. Kostum yang ia gunakan merupakan kostum berteknologi tinggi yang dapat menahan distorsi energi saat melintasi ruang waktu. Disamping itu, Corak pada kostum yang ia gunakan terinspirasi dari batik motif parang yang menyimbolkan ‘kekuatan’ yang teguh dan berkomitmen menjaga keseimbanagan budaya dan teknologi. serta rambut dikuncir menjadi lima bagian yang berarti ‘Keseimbangan’.
Video Animasi
The New Sriwijaya

Oleh: Natannoel Aaron Chow
Tahun: 2025
Karya animasi yang berfokus pada simulasi kain pada gerakan karkater. Dengan tema pakaian adat, karya ini mengangkat pakaian adat kerajaan sriwijaya yang di adaptasi di masa sekarang.
Sinopsis:
The New Sriwijaya adalah sebuah konsep pakaian kerajaan yang mereimajinasi kejayaan Kerajaan Sriwijaya dalam konteks modern. Desain ini memadukan unsur kemegahan warisan budaya Sumatra Selatan dengan sentuhan kontemporer, menciptakan siluet yang elegan namun tetap membumi pada akar tradisinya.
Rote Island Traditional Clothes

Oleh: Adam Arifin
Tahun: 2025
Baju adat perempuan Suku Rote adalah cerminan filosofi hidup yang dituangkan melalui simbol-simbol tenun seperti kaif (garis keturunan), feti (kesuburan), dan dala (matahari dan waktu), selendang di bahu kanan merepresentasikan tanggung jawab menjaga tradisi. Warna merah, biru, dan hitam menambah makna tentang keberanian, kebijaksanaan, dan kekuatan. Dalam kesatuan unsur ini, pakaian adat perempuan Rote menjadikan tubuh sebagai medium spiritual yang menyambung masa lalu, kini, dan masa depan.
Sinopsis:
“Tubuh yang Menenun Waktu”
Dalam karya ini, busana adat perempuan Suku Rote diangkat sebagai medium eksistensial yang merekam jejak budaya, spiritualitas, dan peran perempuan sebagai penjaga keseimbangan hidup. Melalui simbol-simbol tenun seperti kaif, feti, dan dala, serta permainan warna dan struktur busana, karya ini menafsirkan tubuh bukan sekadar wadah, melainkan ruang simbolik tempat memori leluhur, siklus alam, dan tanggung jawab budaya bertemu. Karya ini adalah perenungan visual dan filosofis atas bagaimana perempuan Rote, melalui pakaiannya, menyulam identitas dan makna dalam tenunan yang tak pernah putus oleh waktu.
Naskah
Tora: Perjalanan Terakhir

Oleh: Natannoel Aaron Chow
Tahun: 2025
Sebuah karya sastra berupa story bible dan naskah dari 3 episode film animasi. Disertai dengan konsep karakter dan kapal pada cerita, cerita ini di hasil kerja sama dari 4 mahasiswa dengan nama: Adynda Dafana Aisyah, Natanoel Aaron chow, Shandi Heksa Putra, Muhammad Hafid Ammarudin dan di bimbing oleh Ibu Agnes Karina Pritha Atmani, S.T., M.T.I
Sinopsis:
Setelah upacara pemakaman usai. Mayat diletakkan dalam sekat kecil berbentuk rumah dengan atap khas Toraja yang berada di kapal terbang besar. Tora, seorang Kakek yang melakukan perjalanan untuk mengantar para jenazah ke alam lain tiba tiba diikuti oleh salah satu kompetitor yang juga mengantar arwah. Ternyata di dalam kapal, ada arwah yang penting bagi kompetitornya. Dihadapkan dengan keadaan ini, akankah Kakek Tora bebas dari buruan kompetitor itu atau harus dibajak dan direbut mereka?
Ilustrasi 3D
Empty Loudness

Oleh: Dhiya Atha Fatihah Wijanarko
Tahun: 2025
Keramaian bisa kosong, dan kesendirian bisa penuh. Sosok ini tidak sendiri karena ditinggal. Ia bertinju dalam ruang sisa pesta. Sebuah ritual pribadi untuk mengembalikan energi.