Judul : Komik Jagoan
Nama : Dwitya Yoga Dharmawangsa & Ica Qonita
Tahun Produksi : 2024
Format : Film Fiksi
Sinopsis
Wira berusaha membantu temannya bernama Aan yang dibully oleh dua anak nakal. Ia mencoba berkelahi dengan Devin dan Kevin sambil membayangkan dirinya seperti seorang superhero dalam komik favoritnya. ia pulang dengan menangis setelah kalah melawan teman nakalnya. Di rumah, Ayahnya marah dan menasihati Wira agar menjadi laki-laki jagoan dan tidak cengeng.
Judul : Bahas Apa: Sejarah Dunia
Nama : Dionisius Miki Pratama
Tahun Produksi : 2024
Format : Program Televisi
Sinopsis
Program serial televisi “Bahas Apa: Sejarah Dunia” mengajak anda untuk membahas macam-macam peristiwa penting bersejarah yang pernah terjadi selama ini. Dalam episode kali ini, kita akan menyelami awal mula penciptaan bom atom dan mengungkap dampak mendalam dari keberadaannya. Mari bersama-sama menjelajahi bagaimana teknologi ini membentuk dan memengaruhi sejarah dunia saat ini.
Judul : Geger Perikoloso
Nama : Irene Evanda Agnita
Tahun Produksi : 2024
Format : Film Fiksi
Sinopsis
Koesno, seorang remaja laki-laki yang ingin menari, bertemu dengan Lekra, kelompok seni sayap kiri di desanya. Lekra menerimanya dengan baik. Namun bapaknya, seorang calon lurah sayap kanan, tidak setuju dengan keterlibatannya di Lekra dan berpendapat bahwa menari hanya untuk perempuan. Meski begitu, Koesno tetap diam-diam bertemu dengan Lekra. Kelompok Lekra mengajaknya pergi ke jakarta untuk pentas nasional. Dengan dilema, Koesno pulang dan tertangkap oleh bapak. Bapak mengajak Koesno ikut pawai Maulid Nabi. Di sana Koesno menemukan keselarasan jiwa seni dan identitas politik keluarganya. Koesno tak pernah kembali ke Lekra. Malam Oktober 1965, tentara datang membantai orang-orang kiri. Koesno dan bapak dipaksa lurah setempat ikut serta. Orang yang harus Koesno eksekusi adalah teman-teman Lekra-nya.
Judul : Tambak Pesisir
Nama : Iqbal Adh Sunny Setiawan
Tahun Produksi : 2024
Format : Film Dokumenter
Sinopsis
Film “Tambak Pesisir” menggambarkan perjuangan petambak udang lokal di Kawasan Pesisir Bantul dalam mempertahankan usaha budidaya tambak udang sebagai mata pencaharian dan juga menjadi upaya pemanfaatan lahan pesisir yang dilakukan oleh mayarakat sekitar. Budidaya tambak udang menjadi sumber penghidupan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitar di Kawasan Pesisir Bantul, namun seiring berjalannya waktu jumlah petambak dikawasan tersebut semakin berkurang.
Judul : Juru Silem
Nama : Fendi setya andika
Tahun Produksi : 2024
Format : Film Dokumenter
Sinopsis
“Juru Silem” adalah film dokumenter yang mengisahkan perjuangan seorang tokoh lokal bernama Mbah Karim dan tim relawan kecil Badan SAR Nasional Magelang dalam menghadapi bencana alam di daerah tersebut. Dalam kisah ini, Mbah Karim, seorang Juru Silem yang dikenal di komunitasnya, secara sukarela bergabung dengan tim Badan SAR Nasional yang baru terbentuk pada tahun 2021. Film dimulai dengan pemaparan tentang keadaan geografis dan sosial di Magelang yang rawan terhadap bencana alam, terutama banjir dan tanah longsor. Dalam menghadapi kondisi ini, Badan SAR Nasional Magelang terus berupaya merespons dengan jumlah personel yang terbatas dan sumber daya yang minim.Pada saat yang sama, Mbah Karim, dengan pengetahuan lokal dan kepekaannya terhadap alam, menjadi sosok kunci dalam upaya mitigasi bencana di tingkat komunitas. Namun, ketidaksetujuan muncul antara Mbah Karim dan Badan SAR Nasional terkait pendekatan yang sebaiknya diambil dalam tindakan penyelamatan. Konflik semakin memuncak ketika tim Badan SAR Nasional Magelang dihadapkan pada situasi darurat yang mengharuskan mereka bekerja sama dengan Mbah Karim dan relawan lainnya. Dalam serangkaian aksi penyelamatan yang menegangkan, film ini menggambarkan keberanian, dedikasi, dan kerja sama tim dalam mengatasi berbagai tantangan yang muncul. Meskipun dihadapkan pada keterbatasan dan ketidaksetujuan, “Juru Silem” mengilustrasikan bagaimana kehadiran Mbah Karim dan relawan lokal membawa nuansa kearifan lokal yang berharga dalam mitigasi bencana. Film ini bukan hanya tentang aksi penyelamatan fisik, tetapi juga menggali nilai-nilai kebersamaan dan pemberdayaan komunitas dalam menghadapi bencana alam yang tak terduga.
Judul : Meniti Asa
Nama : Yohanes Among Jagat Setiantoro
Tahun Produksi : 2024
Format : Film Dokumenter
Sinopsis
Sebuah pertenunan tradisional yang telah ada sejak lama memiliki produk khas bernama kain tenun boro. pertenunan ini berusaha bertahan dari gempuran pabrik tenun modern yang menggunakan mesin. pertenunan ini memiliki seorang Mandor Bernama Bapak Sudaryanto (59) yang kesehariannya memastikan para pekerja dapat bekerja dengan maksimal dan Bruder Marcel (71) yang bertugas menjadi penghubung antara Yayasan dan pertenunan. sejak dahulu keberadaan pertenunan ini sangat membantu warga sekitar dalam memperoleh kebutuhan sandang serta menjadi penghasilan sehari hari sebagian warganya namun kini pertenunan ini sedang berjuang untuk terus bertahan.
Judul : Sapu Jagat
Nama : Muhammad Hafiq
Tahun Produksi : 2024
Format : Film Dokumenter
Sinopsis
Sapu Jagat mengikuti jejak Mario Zwinkle, dalam menjalani kehidupan sehari-harinya yang dibungkus dengan sisi spiritual saat pengerjaan album kedua yang berjudul Sapu Jagat.
Judul : Sama-Bagai
Nama : Satrio Candra Perkasa
Tahun Produksi : 2024
Format : Film Dokumenter
Sinopsis
Sejak mulai tinggal di rumah tancap secara permanen, Suku Bajo mulai memiliki interaksi dan ketergantungan terhadap orang darat. Interaksi tersebut membawa pengaruh besar terhadap identitas dan eksistensi kebudayaan lokal Bajo itu sendiri. Selain itu, interaksi dengan darat juga menimbulakan gesekan dan pendapat saling berselisih.
Judul : Analisis Karakterisasi Tokoh Anti-Hero Melalui Struktur Tiga Babak Pada Plot Film Black Adam
Nama : Muhammad Ilham Aziz Rahmad
Tahun : 2024
Format : Kajian Film
Abstrak
Penelitian film ini bertujuan untuk mengkonfirmasi, apakah Teth Adam benar-benar terbukti sebagai tokoh Anti-Hero. Penggunaan teori Karen Bernardo mengenai jenis-jenis karakter dan pemaparan teori konflik Linda Seger, akan difokuskan untuk mendukung jenis karakter apa yang sedang dimainkan oleh Teth Adam di setiap konflik yang ia hadapi. Konflik tersebut didasari oleh tiga babak penceritaannya yang berbasis pada teori Syd Field. Pemaparan teori tiga dimensi karakter Lajos Egri juga menjadi pendukung dalam membangun karakterisasi pada tokoh Teth Adam.
Judul : Representasi Konflik Batin Karakter Albert dan Lionel melalui Komposisi Asimetris dalam film The King’s Speech
Nama : Abdiel Brain Imankasih
Tahun : 2024
Format : Kajian Film
Abstrak
Dalam penyajian naratifnya. film The King’s Speech (2010) dengan ciamik dan cerdas menggunakan aspek Komposisi Asimetris untuk membantu merepresentasikan Konflik Batin yang dirasakan oleh karakter utama: Albert dan Lionel. Selalu timbul perasaan dan asumsi bahwa ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh Filmmaker film ini melalui komposisi asimetris yang disajikan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jawaban valid dengan berlandaskan teori komposisi sinematografi dan konflik dalam merespon apa yang berusaha disajikan oleh film The King’s Speech.
Judul : Ratu Cilik
Nama : Kiffa Kaniska Adams
Tahun : 2024
Format : Skenario Film
Abstrak
Mikha Rahman (9), anak bungsu asal Bandung lahir dari keluarga yang harmonis. Suatu hari, Pak Eko Sanjaya (28), guru wali kelasnya mengumumkan bahwa kelasnya akan terlibat assembly sekolahnya dalam bentuk fashion show dan memberikan tugas untuk memilih karakter atau tokoh favorit untuk tampil di assembly dan dipresentasikan esok hari. Temannya, Nadif Akbar (9) memilih menjadi Batman, sedangkan Mikha memilih menjadi Krisdayanti. Setelah Mikha presentasi di depan kelas, semua murid menertawakannya dan Pak Eko berusaha untuk memproses pernyataan tersebut. Melihat hal tersebut, para guru ikut prihatin dengan pernyataan Mikha. Pak Eko langsung meminta bantuan Kepala Sekolah Bu Rizka (50) untuk mengatasi permasalahan tersebut. Suatu ketika, orang tua Mikha, Elina Rahman (40) dan Bram Rahman (43) dipanggil ke sekolah perihal tokoh yang dipilih Mikha. Bu Rizka menyarankan mereka untuk adanya cadangan karakter anaknya agar tidak terjadi hal yang buruk padanya. Elina dan Bram mengajak kakaknya Mikha, Amanda Rahman (18) dan Mikha untuk membahas karakter pilihan Mikha. Mikha menolak perintah orang tuanya dan bersikeras dengan pilihannya. Keesokan harinya, Mikha bercerita kepada Nadif dan pegawai kantin, Dono (30) perihal pilihannya yang ditentang oleh keluarganya. Akhirnya, Nadif dan Dono membantu Mikha mengumpulkan keperlengkapan kostum Krisdayanti secara diam-diam. Waktu bersamaan, Elina memohon Bram dan Amanda untuk merubah pilihan karakter anak bungsunya setelah berita tentang anaknya tersebar luas di kalangan orang tua murid. Bram sebetulnya tidak keberatan dengan pilihan Mikha, tetapi karena Elina kukuh, maka ia juga mencoba mempengaruhi Mikha. Namun sayangnya, Bram tidak berhasil membujuk Mikha. Amanda tetap menghiraukan perintah ibunya, namun terpicu ketika teman sekelasnya menjadi Drag Queen saat ujian praktek. Mikha yang kesal dengan perilaku keluarganya, ia bercerita dengan Minceu Micin (25), teman kahayalannya yang juga seorang Drag Queen. Perbincangannya tersebut terdengar oleh Amanda. Amanda menanyakan alasan Mikha mengapa memilih penyanyi tersebut namun berujung adu mulut. Amanda pun bercerita perihal adiknya kepada pacarnya, Dimas Wijaya (18). Ia langsung berubah pikiran, dan berbalik mendukung adiknya setelah mendengar tentang pengalaman Dimas yang serupa. Bram juga ikut berubah pikiran setelah rekan kerjanya mengolok anaknya tanpa sengaja. Mikha juga memohon Amanda untuk membantunya, Amanda pun siap membantunya. Namun, usaha Mikha diketahui oleh Elina. Elina pun menyalahkan keluarganya karena telah berbohong dengannya. Bram dan Amanda kesal dengan sikap Elina. Elina merasa frustasi karena tampaknya dia tidak mampu mengubah pilihan Mikha. Elina pernah melihat sebuah berita tentang orangtua dari Drag Kid dipidana setelah melakukan eksploitasi pada anaknya. Elina tidak mau hal ini terjadi pada Mikha. Bram dan Amanda menyakinkan bahwa Mikha akan baik-baik saja. Keprihatinan Elina membuat Mikha ragu dengan pilihannya. Elina melihat anaknya yang murung membuat ia prihatin dengannya. Waktu pentas seni semakin mendekat dan Mikha masih ragu dengan pilihannya. Eko melihat bahwa ide Mikha ini justru bisa menjadi bagian dari puncak acara, ia membujuknya untuk tetap dengan pilihannya. Suatu ketika, Keluarga Rahman mengunjungi rumah Ayah Elina. Aki (80) melihat ketidakharmonisan dalam keluarga anaknya, ia pun langsung bertanya kepada Elina. Setelah mengetahui sebabnya, Aki menjelaskan kepadanya bahwa Mikha akan baik-baik saja walaupun berpenampilan sebagai perempuan di panggung. Mikha memohon sekali lagi kepada Elina untuk tampil sebagai Krisdayanti, Elina pun akhirnya memperbolehkannya. Beberapa minggu kemudian, assembly dimulai. Mikha tetap tampil sebagai Krisdayanti, dan mendapat sambutan meriah dari murid, guru dan orangtua lainnya. Sambutan meriah itu mengantar Mikha ke penghargaan terfavorit. Pada saat menerima penghargaan, Mikha mengatakan bahwa Krisdayanti adalah idola favorit Elina. Elina luluh mendengarnya. Setelah itu, Mikha bertanya apakah dia boleh tampil seperti perempuan lagi. Elina berbalik menatap Mikha dan memperbolehkan anaknya berdandan lagi.