Judul :  Terlalu Sepi Untuk Malam
Nama : Nadhif Zaidan Rizqullah
Tahun Produksi : 2025
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Raka (23) tiba di Yogyakarta setelah menghilang selama empat tahun tanpa memberi tahu keberadaannya kepada Vivi (25), kekasihnya sejak SMA. Kedatangannya mengejutkan Vivi, terutama saat Raka mengunjungi apartemennya tanpa peringatan. Mereka menghabiskan waktu bersama, tetapi suasana berubah tegang ketika Vivi mengungkapkan bahwa dia sudah memiliki pacar baru. Mendengar hal itu, Raka menarik diri dan pergi merokok di balkon. Ketegangan semakin meningkat ketika Raka mendekati Vivi saat dia sedang mandi, membuatnya tidak nyaman dan mendorong Vivi untuk mengajak Raka keluar menghirup udara segar. Mereka kemudian makan di tempat parkir restoran, di mana Vivi menyampaikan kekhawatirannya tentang hubungan mereka, tetapi Raka memutuskan mengakhiri percakapan dengan memberitahu bahwa dia akan kembali ke Jakarta malam itu.

Selama perjalanan menuju stasiun, Vivi meminjamkan pemantik apinya kepada Raka. Dalam momen ini, Raka mencoba bertanya tentang pacar baru Vivi, tetapi Vivi memilih diam. Ketegangan terus terasa hingga di stasiun, ketika Raka kembali mengangkat topik tentang hubungan mereka, yang membuat Vivi meninggalkan percakapan secara tiba-tiba. Sambil menunggu keretanya, Raka termenung, merenungkan perasaannya dan kenangan bersama Vivi, diliputi penyesalan yang mendalam atas apa yang telah terjadi di antara mereka.

Judul :  Luruh
Nama : Raihan Wafi Ramadhan
Tahun Produksi : 2025
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Bayu siswa SMA, mencari ketenangan batin di sekolah akibat ketidakharmonisan keluarganya. Namun, kerap kali ia dihadapkan kesulitan di sekolah hingga akhirnya bertemu dengan Ayu yang memberi dukungan kepada Bayu dalam mencari ketenangannya.

Judul :  Dunia Indah Saat Kamu Tersenyum
Nama : Endri Fajar Setiawan
Tahun Produksi : 2025
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Tatiana (P/50) duduk santai menikmati sore di halaman belakang rumahnya sembari
merangkai sebuah bunga. Sebuah bunga yang mengigatkan ia kembali kepada masa yang
tidak akan pernah ia lupakan. Pada saat itu, Tatiana yang dijanjikan piknik oleh suaminya
yang sangat ia cintai, Tyo (L/60) terpaksa menunda janjinya karena harus terbaring di
rumah sakit akibat penyakit yang ia derita. Hal itu membuat Tatiana harus menemaninya.

.

Judul :  Dunia Indah Saat Kamu Tersenyum
Nama : Refael Surya Wangsa
Tahun Produksi : 2025
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Tatiana (P/50) duduk santai menikmati sore di halaman belakang rumahnya sembari
merangkai sebuah bunga. Sebuah bunga yang mengigatkan ia kembali kepada masa yang
tidak akan pernah ia lupakan. Pada saat itu, Tatiana yang dijanjikan piknik oleh suaminya
yang sangat ia cintai, Tyo (L/60) terpaksa menunda janjinya karena harus terbaring di
rumah sakit akibat penyakit yang ia derita. Hal itu membuat Tatiana harus menemaninya.

.

Judul :  Dunia Indah Saat Kamu Tersenyum
Nama : Naufal Firnas Romadhon
Tahun Produksi : 2025
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Tatiana (P/50) duduk santai menikmati sore di halaman belakang rumahnya sembari
merangkai sebuah bunga. Sebuah bunga yang mengigatkan ia kembali kepada masa yang
tidak akan pernah ia lupakan. Pada saat itu, Tatiana yang dijanjikan piknik oleh suaminya
yang sangat ia cintai, Tyo (L/60) terpaksa menunda janjinya karena harus terbaring di
rumah sakit akibat penyakit yang ia derita. Hal itu membuat Tatiana harus menemaninya.

.

Judul :  Dunia Indah Saat Kamu Tersenyum
Nama : Fadhal Sidqi Ahmad
Tahun Produksi : 2025
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Tatiana (P/50) duduk santai menikmati sore di halaman belakang rumahnya sembari
merangkai sebuah bunga. Sebuah bunga yang mengigatkan ia kembali kepada masa yang
tidak akan pernah ia lupakan. Pada saat itu, Tatiana yang dijanjikan piknik oleh suaminya
yang sangat ia cintai, Tyo (L/60) terpaksa menunda janjinya karena harus terbaring di
rumah sakit akibat penyakit yang ia derita. Hal itu membuat Tatiana harus menemaninya.

.

Judul :  Tegar Diananda
Nama : Sampah dan Visual
Tahun Produksi : 2025
Format : Film Dokumenter

Sinopsis

Film ini mengikuti perjalanan Adit Doodleman, seorang seniman jalanan yang menjadikan tumpukan sampah sebagai medium seni dengan misi mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang. Adit mengubah tempat-tempat pembuangan sampah menjadi galeri seni terbuka. Adit Doodleman memiliki kepedulian terhadapan persoalan darurat sampah yang ada di Yogyakarta , bisa dilihat dari bagaimana Adit Doodleman membuat komposter, sosialiasi, dan edukasi kepada siswa-siswa ditempat Adit mengajar.

Dokumenter ini menggali kehidupan Adit dan perjalanannya menginspirasi generasi muda untuk melihat sampah sebagai peluang, bukan beban. Dengan visual yang iconic, dari tumpukan limbah hingga transformasi menjadi karya seni, film ini juga memperlihatkan tantangan terkait sampah dan solusi kreatifnya.

Judul :  Tajam Ke Bawah, Tumpul Ke Atas
Nama : Rafi Adam Pangestu
Tahun Produksi : 2025
Format : Skenario

Sinopsis

Dani, seorang pengacara muda yang menjadi ateis akibat trauma masa kecil setelah menyaksikan pembunuhan ibunya, bertekad memperjuangkan keadilan bagi yang tertindas. Bersama Nurdin, ia mendirikan firma hukum pro bono. Namun, kekalahan dalam kasus sederhana mengguncang keyakinannya. Ketika ia memalsukan bukti untuk membebaskan klien, Dani menjadi pengacara pragmatis.

Ketegangan memuncak saat Vanessa, korban kekerasan digital yang video pribadinya tersebar, datang meminta bantuan setelah mencoba bunuh diri. Tersulut amarah, Dani membunuh pelaku sebagai simbol keadilan yang ia perjuangkan. Namun, majelis hakim memvonisnya bersalah. Meski begitu, Dani merasa ia telah menegakkan keadilan sejati.

Judul :  Ruang Sunyi
Nama : Nova Chaira
Tahun Produksi : 2025
Format : Skenario

Sinopsis

Keinginan Yugo untuk mendapatkan kembali kasih sayang dari Papanya dengan memenangkan olimpiade sains nasional terhalang oleh kehadiran murid tunarungu bernama Nita. Ketika Yugo merasa mulai terkalahkan, Yugo melakukan hal buruk kepada Nita dan membuat Yugo terjebak dalam Dunia Tuli.

Judul :  Mama Bilang Tidak
Nama : Faustina Conilia A.P
Tahun Produksi : 2025
Format : Skenario

Sinopsis

Kehidupan Suci (17) tidak lagi menjadi baik setelah terjerumus kenakalan remaja bersama Iwan (19). Hal tersebut membuat Suci hamil dan memilih aborsi tidak aman atau ilegal sebagai jalan keluar masalahnya. Akibat dari tindakan aborsi Suci, Roh Cantik (9) merasa iri dengan manusia sebayanya yang dapat hidup di dunia dengan bahagia. Roh Cantik sedih sekaligus marah karena dia tidak dapat hidup sebelum dilahirkan.

Judul :  Katineung
Nama : Mochammed Fadliawan
Tahun Produksi : 2025
Format : Skenario

Sinopsis

Alif yang selama ini tidak merasa dekat dengan Bapak karena merasa tidak pernah didukung dan diberi kasih sayang, harus mengabarkan jadwal serta rencana wisudanya kepada keluarga. Namun, rencana yang sudah ia susun mengalami kendala ketika Bapak ingin mencari jas kesayangannya yang hilang. Alif berdiskusi dengan Ibu dan Bapak terkait pencarian jas Bapak. Namun, karena Bapak termasuk orang yang keras kepala, Alif harus mencari jas Bapak yang hilang tersebut. Pencarian jas Bapak justru membuat Alif mendapatkan perspektif baru tentang Bapak. Dalam pencarian jas Bapak, Alif baru mengetahui bahwa ternyata Bapak sangat menyayangi dan bangga kepada Alif dengan cara Bapak sendiri. Alif berhasil menemukan jas Bapak. Ia juga menjadi mengetahui perspektif Bapak tentangnya selama ini. Alif mencoba untuk memaafkan Bapak dari hatinya. Meskipun begitu, hubungan mereka tetap terasa canggung.

Judul :  Wicked
Nama : Abidzar Ghifary Fachruddin
Tahun Produksi : 2025
Format : Skenario

Sinopsis

Seorang wakil direktur harus melakukan hal yang tidak terduga untuk menyelamatkan
keluarganya.

Judul :  Analisis Naratif Ideologi Feminisme Liberal Pada Program Reality TV Competitive Show Physical: 100 Season 1 (2023)
Nama : Azizah Della Madjid
Tahun: 2025
Format : Kajian Film

Abstrak

Penelitian Penelitian ini menganalisis konstruksi ideologi feminisme liberal pada program reality TV competitive show Physical: 100 Season 1. Sebagai program format semi-script, reality TV menggabungkan elemen yang direncanakan dan tidak direncanakan pada naskah dan saat proses produksi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis naratif dan oposisi biner dari Claude Lévi-Strauss. Penelitian ini mengamati keseluruhan episode Physical: 100 Season 1, dengan fokus pada miteme yang berupa adegan, dialog, dan monolog yang mengandung prinsip-prinsip feminisme liberal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesa awal yang menyatakan program Physical: 100 Season 1 mengandung pandangan feminisme liberal terbukti benar. Bukti tersebut terlihat dari temuan penelitian yang menunjukkan bahwa program Physical: 100 Season 1 mengkonstruksikan pandangan feminisme liberal dengan dua cara. Pertama, secara terencana, yang mana feminisme liberal tergambar melalui desain program acara. Ini terlihat dari pembuat program yang mengupayakan memberikan kesetaraan hak dan kesempatan melalui sistem atau aturan kompetisi yang diberlakukan. Kedua, secara tidak terencana karena feminisme liberal tergambar dari spontanitas para kontestan, seperti perempuan yang menampilkan sifat maskulin (rasional/logis, agresif, mandiri, dapat memimpin) dan laki-laki yang menunjukkan sifat feminin (emosional/mengedepankan perasaan, sensitif). Hal ini terjadi secara tidak terencana karena adanya spontanitas oleh para kontestan yang terwujud dalam adegan, dialog, dan monolog.

Judul :  Analisis Relasional Konflik Tokoh Utama Sebagai Pendukung Tensi Dramatik Pada Film “Guillermo del Toro Pinocchio (2022)”
Nama : Siti Nurul Bajillah
Tahun: 2025
Format : Kajian Film

Abstrak

Penelitian dengan judul Analisis Relasional Konflik Tokoh Utama Sebagai Pendukung Tensi Dramatik Pada Film “Guillermo del Toro Pinocchio (2022)” bertujuan untuk menemukan korelasi dan peran relational conflict sebagai elemen pendukung tensi dramatik film. Objek dalam penelitian ini adalah film animasi berjudul “Guillermo del Toro Pinocchio (2022)”. Film ini akan dikaji menggunakan teori pembedahan konflik dan identifikasi tensi dramatik oleh Linda Seger dalam bukunya yang berjudul “Making a Good Script Great”. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan naratif. Film akan dibedah berdasarkan unsur naratifnya meliputi pola struktur naratif, tiga dimensi tokohnya, relasi antar tokoh, konflik yang terjadi antar tokoh dan tensi dramatik film. Setelah film dibedah selanjutnya akan diidentifikasi pada scene mana relational conflict terjadi. Setelah diidentifikasi tahap selanjutnya adalah membedah motivation, action, dan goal pada setiap scene relational conflict. Setelah scene relational conflict dibedah, selanjutnya akan diidentifikasi relational conflict seperti apa yang terjadi, motivation, stakes, obstacles dan progres konfliknya untuk kemudian dikembangkan menjadi bentuk kurva tensi dramatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relational conflict memiliki peran yang sangat penting dan efektif dalam membangun tensi dramatik film. Relational conflict berperan sebagai pendorong alur cerita, membantu mengembangkan karakter, meningkatkan emosi penonton, menciptakan situasi yang menegangkan dan membantu membangun klimaks pada struktur naratif film. Tensi dramatik yang dihasilkan dari relational conflict membuat penonton tetap terlibat secara emosional dan tertarik untuk mengikuti perjalanan tokoh hingga mencapai resolusi.

Judul :  Fungsi Montage Sequence Sebagai Eksposisi Karakter-Karakter Film “Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018)”
Nama : Fauzil Adhim Bauw
Tahun: 2025
Format : Kajian Film

Abstrak

Penelitian ini menganalisa tentang penggunaan teknik montage sequence pada film “Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018)” sebagai eksposisi karakter-karakter serta sebagai pendukung penegasan narasi utama pada film yaitu “Anyone Can Wear the Mask.” Montage sequence digunakan untuk memperkenalkan karakter-karakter baru secara singkat namun secara efisien dan tidak mempengaruhi kualitas naratif film. Adapun metode penelitian yang digunakan merupakan deskriptif kualitatif yang mengobservasi dan menganalisa adegan-adegan montage sequence. Sehingga penelitian dapat berfokus kepada montage sequence yang tidak hanya meringkas informasi kompleks menjadi padat dan efektif, tetapi juga memperkuat hubungan antar karakter serta tema film. Penggunaan pola berulang dalam montage sequence membantu audiens memahami latar belakang, motivasi, dan perjalanan karakter, seperti Miles Morales dan Spider-Man dari berbagai dimensi. Sehingga dirasa montage sequence dalam film ini tidak hanya berperan sebagai elemen estetika, tetapi juga sebagai strategi naratif yang krusial.

Kata kunci: montage sequence, eksposisi karakter, Spider-Man: Into the Spider-Verse, editing film, narasi film.

Judul :  Analisis Warna Dalam Mendukung Penokohan Pada Series I Told Sunset About You (2020)
Nama : Intan Bintang Pratiwi
Tahun: 2025
Format : Kajian Film

Abstrak

Series I Told Sunset About You menceritakan tentang perjalanan emosional dua remaja, Teh dan Oh Aew dalam proses menemukan jati diri serta perjuangan dalam menggapai mimpi mereka. Penelitian yang berjudul Analisis Warna Dalam Mendukung Penokohan Pada Series I Told Sunset About You ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan warna dapat mendukung penokohan serta memperkaya narasi visual dalam series ini.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan fokus pada kemunculan warna yang dominan pada kostum, latar, dan elemen visual lainnya. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan representasi emosi tokoh, hubungan antar karakter, serta perubahan struktur dramatik dalam cerita dengan menggunakan teori psikologi warna menurut Riley Johnson dan Natalie Kalmus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna dalam series ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetis, tetapi juga memainkan peran representatif yang berarti dapat mewakili emosi pada tokoh utama. Suatu warna juga tidak hanya menyimbolkan satu emosi saja, namun dapat diartikan sebagai simbol beberapa perasaan lainnya.


Kata kunci: I Told Sunset About You, psikologi warna, tokoh utama, penokohan