Judul :  Pengaruh Konflik Multiple terhadap Character Arc “Beth” dalam serial The Queen’s Gambit
Nama : Laurensia Karin Chrisfenianti
Tahun : 2023
Format : Kajian Film

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh konflik
multiple terhadap Character Arc, dengan menggunakan penelitian
kualitatif. Data yang diperoleh untuk penelitian ini menggunakan teknik
non-participant observation atau observasi yang dilakukan secara
langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati. Data ini
diperoleh melalui teknik dokumentasi melalui layanan streaming Netflix
yang menjadi akses dalam menonton serial The Queen’s Gambit dan
buku yang berhubungan dengan Character Arc dan struktur naratif
sebagai studi pustaka. Character Arc merupakan transformasi
perjalanan sebuah karakter dalam cerita. Tranformasi karakter
dipengaruhi oleh naratif dan konflik yang dihadapinya. Pada penelitian
ini berfokus pada transformasi pada tokoh utama. Hasil penelitian ini
dapat menunjukan karakterisasi Beth melalui konflik ceritanya
membentuk perubahan karakter yang cukup signifikan secara dimensi
psikologis, sosiologis dan fisiologis. Multiple Conflict yang dialami Beth
berhasil membuat pengaruh baik dan buruk dalam dirinya. Menurut
teori K.M Weiland, karakter Beth dapat di deskripsikan memiliki
transformasi menuju Positive Change Arc dan Negative Change Arc
dalam setiap episodenya karena karakter ini mencari tingkat
pemenuhan dan penyangkalan pribadi untuk kebebasan yang diinginkan.
Hal ini menghasilkan pengaruh Multiple Conflict itu berhasil membangun
periodik naik dan turun pada karakter Beth.

Kata Kunci : Character Arc, Tokoh utama, Multiple Conflict, serial
The Queen’s Gambit

Judul :  Analisis Mise-En-Scene Dalam Penggambaran Kekuasaan Etnis Tionghoa Pada Film Ca-Bau-Kan (2002) Ditinjau Dengan Semiotika Roland Barthes.
Nama : Yohan Christopher
Tahun : 2023
Format : Kajian Film

Abstrak

Film Ca-Bau-Kan merupakan salah satu film dari sutradara perempuan Indonesia, Nia Dinata yang dengan kental menghadirkan kebudayaan Tionghoa pada konteks tahun 1930-an di Hindia Belanda. Film yang rilis pada tahun 2002 ini menghadirkan fenomena adanya kekuasaan pada masyarakat etnis Tionghoa di Hindia Belanda, khususnya di daerah Batavia. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, penelitian ini membaca fenomena kekuasaan etnis Tionghoa yang ditunjukkan dengan elemen mise-en-scene, yakni setting (latar), properti, kostum dan tata rias, serta pemain serta pergerakannya ditinjau dari semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya 13 scene yang mengandung adanya kekuasaan yang dimiliki oleh masyarakat etnis Tionghoa. Adanya penggambaran kekuasaan etnis Tionghoa dalam film “Ca-Bau-Kan” banyak ditunjukkan melalui setting (latar), properti, kostum dan tata rias, dan pemain serta pergerakannya. Penelitian ini juga menggunakan teori kekuasaan Pierre Bourdieu untuk membedah setiap scene, dimana terdapat habitus, modal, dan dan field (arena).


Kata Kunci: Film Ca-Bau-Kan, Kekuasaan, Pierre Bourdieu, Semiotika Roland Barthes, Mise-En-Scene.

Judul :  Analisis Aspek Editing Ritmik Emosional pada Film “Joker” (2019) untuk Memperkuat Dramatik
Nama : Tsabita Salsabila
Tahun : 2023
Format : Kajian Film

Abstrak

Film editing memiliki beberapa aspek. Salah satu aspek yang digunakan adalah aspek ritmik penelitian ini membahas film Joker yang dirilis tahun 2019. Pada penelitian ini menggunakan salah satu aspek ritmik yaitu ritmik emosional (emotional rhythmic). Dalam membentuk ritmik emosional untuk memberikan penekanan dalam membangun emosi. Emosi naik dan turun terbentuk dari waktu (timing), kecepatan (pacing) dan jalan dalam
membentuk editing (trajectory phrases). Pembentukan ritmik emosional dengan melihat akting dan pergerakan tokoh dalam menentukan titik pemotongan. Tokoh Joker ini memiliki karakter yang sangat kuat. Memerankan tokoh Joker ini memiliki tantangan tersendiri. Mereprensetasikan tujuan pada setiap scene terhadap pengembangan karakter. Penelitian kali ini mengangkat film Joker (2019). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan membedah editing setiap scene yang mengangkat emosi karakter utama sehingga menciptakan kedekatan emosional tokoh utama dengan penonton. Hasil penelitian menunjukkan ritmik emosional dapat memperkuat dramatik pada film Joker.

Judul :  Kabut Dalam Benak
Nama : M Fazrul Ghalib
Tahun : 2023
Format : Skenario Film

Abstrak

Kabut dalam Benak” merupakan skenario adaptasi dari mini album “11.22” karya Singlar. Adaptasi dilatarbelakangi atas keyakinan bahwa setiap lagu ataupun album memiliki kisah dibalik pembuatannya. Skenario yang diciptakan merupakan hasil eksplorasi latar belakang penciptaan mini album yang mengangkat kisah tentang seorang pria yang ingin menjalin hubungan dengan seorang wanita, namun dihadapkan dengan kenyataan bahwa ia memiliki reputasi sosial yang buruk sehingga selalu membuatnya merasa tidak pantas.

Aspek utama dalam proses penciptaan skenario ini adalah eksplorasi terhadap latar belakang penciptaan mini album yang datanya didapatkan dari wawancara mendalam terhadap pemilik karyanya langsung. Mengacu pada teori adaptasi longgar, eksplorasi dilakukan dengan mengelaborasi latar belakang penciptaan setiap lagu untuk menjadikannya skenario utuh dengan struktur tiga babak. Pembentukkan struktur tiga babak menempatkan Halimun (lagu pertama) menjadi babak awal, Tantra (lagu kedua) menjadi babak pertengahan, dan Lunar serta Singlar (lagu ketiga dan keempat) menjadi babak akhir.

Lirik lagu yang tercantum dalam objek adaptasi berbahasa puitis. Hal ini direpresentasikan menjadi voice over tokoh utama untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan selama cerita berlangsung. Selain voice over membuat penonton lebih dekat dengan emosi tokoh utama yang umumnya adalah konflik batin, voice over juga membangun suasana / mood sesuai dengan lirik dan musik pada objek adaptasi.

.

Judul :  Kota Petarung
Nama : Id’dha Parta Driasmara
Tahun Produksi : 2023
Format : Film Dokumenter

Sinopsis

Pertarungan antar golongan, dan beragam aksi kekerasan jalanan lain menjangkiti Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebuah kota yang seharusnya hidup aman, rukun, tanpa kekerasan, sesuai dengan slogannya yakni “Berhati Nyaman”. Sebuah kelompok atlet beladiri lokal yang menjuluki diri mereka sebagai Jogja MMA berusaha menekan potensi kekerasan jalanan di Kota Yogyakarta dengan menginisiasi sebuah perhelatan tarung bertajuk Jogja Gelut Day. Sebuah ruang yang ditujukan sebagai wadah agresivitas pemuda Kota Yogyakarta untuk mendapatkan aktualisasi diri di jalur yang benar.

Judul :  Arsitektur Nusantara episode Ndalem Nogotirto
Nama : Ade Mutia Fajarwati
Tahun Produksi : 2023
Format : Program Televisi

Sinopsis

Program televisi feature yang memperkenalkan tentang rumah tradisional khususnya Jawa. Membahas arsitektur, sejarah, nilai-nilai dan makna dari Ndalem Nogotirto sebagai salah satu contoh rumah tradisional Jawa dari zaman Mataram yang masih mempertahankan budaya dan tradisi dari nenek moyang

Judul :  Melawan Zaman
Nama : Muhammad Arga Savetiar Prasetyo
Tahun Produksi : 2023
Format : Film Dokumenter

Sinopsis

Perkembangan zaman tak terhindarkan, beberapa kota besar mulai meninggalkan transportasi tradisional dan mulai beralih ke transportasi modern karena dinilai lebih efisien waktu dan tenaga. Hal tersebut kian menggeser eksistensi beberapa transportasi tradisional, seperti becak kayuh. Namun perkembangan zaman tak menjadi sebuah masalah untuk Bapak Udin dengan becak kayuh tradisionalnya