Judul :  Mini Story
Nama : Abdurrahman Kholid Rusadi
Tahun Produksi : 2021
Format : Film Dokumenter

Sinopsis

pernikahan adalah tragedi yang merampas kebebasan ibu Ros Mini. Ros Mini menjalani pernikahan dengan suaminya yang tidak dia cintai namun beliau memilih untuk bertahan dalam pernikahannya. Setelah anak – anaknya lahir, makna pernikahan mulai tumbuh dalam hatinya. Kelahiran anak-anaknya tersebut menjadi harapan dalam hibupnya, harapan yang seolah mampu menggantikan impiannya yang hilang akibat perjodohan yang dialaminya. Dengan menggunakan gaya poetik, film “MINI STORY” akan terfokus pada pengalam emosional sutradara ketika menceritakan kisah hidup ibu Ros Mini.

Judul :  Relung
Nama : Bagas Tio Rizki
Tahun Produksi : 2021
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Film “Relung”, yang menceritakan tentang Poniman (75) dan Kasiah (70) adalah sepasang lansia, mereka hidup dengan damai. Kesehariannya dihabiskan di persawahan. Suatu hari mereka mendambakan buah pepaya yang telah dirawatnya berbulan-bulan. Harapan demi harapan telah terbayang ketika buah pepaya itu masak. Namun, esok hari harapan itu kandas ketika mereka melihat buah pepaya yang akan dipetiknya hilang. Sepanjang hari Poniman terlihat murung dan kecewa, Kasiah justru mengkhawatirkan sikap suaminya.

Judul :  The doctors and Justice
Nama : Widya Astuti
Tahun Produksi : 2021
Format : Film Dokumenter

Sinopsis

Dokter Lipur, dokter Dewanto, dokter Surya dan dokter Hendro sebagai narasumber yang  berprofesi sebagai dokter forensik menjelaskan bagaimana secara spesifik tugas dokter forensik  yang tak hanya berhubungan dengan mayat, namun juga dengan orang hidup, lebih jauh ke dalam  dunia hukum dan penyelidikan. Pekerjaan dokter forensik tidak mudah terkadang, izin autopsi sulit diberikan dari pihak  keluarga. Kemudian jam kerja yang tak menentu dan luka-luka yang sulit diidentifikasi. Dalam  suatu kasus, tim forensik harus mengidentifikasi peluru di dalam mayat untuk kepentingan  penyidik. Dokter forensik sering kali dimintai keterangan dari pihak pers ataupun kerabat pribadi mengenai  informasi-informasi dari dalam ruang autopsi. Namun, dikarenakan kode etik keprofesian dan  sumpah dokter yang telah dipegang, tim forensik tak bisa sembarangan memberikan informasi. Pada akhirnya, dokter forensik merupakan pekerjaan penting yang sering kali dilupakan  oleh masyarakat. Ditambah lagi dengan jumlahnya yang masih sangat sedikit di Indonesia,  membuat pekerjaan tim dokter forensik semakin berat.

Judul :  Talawang
Nama : Rimandha Tasya Febriliani
Tahun Produksi : 2021
Format : Film Dokumenter

Sinopsis

Kemunculan awal Talawang atau perisai sebagai alat senjata perang yang disakralkan oleh  masyarakat suku Dayak kini mengalami pergeseran nilai guna. Tidak hanya fungsinya saja yang  berubah namun makna-makna yang juga terkandung di dalamnya ikut bergeser seiring  berkembangnya zaman. Para tokoh masyarakat dan seniman setempat merespon, bagaimana  kehadiran awal talawang di tengah masyarakat suku Dayak hingga faktor penyebab talawang  mengalami pergeseran nilai guna & bagaimana mereka menyikapi hal tersebut?

Judul :  Ra? Dera?
Nama : Rechardia Dias Widyarsanti
Tahun Produksi : 2020
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Dera adalah seorang anak piatu yang kehilangan ibunya ketika ia kecil. Dera tumbuh mengikuti jejak ibunya yang suka bernyanyi. Dera mengalami sebuah kejadian yang tidak menyenangkan, ia dipukul oleh Pria Bertopeng hingga Dera berakhir di rumah sakit dan mengalami gangguan pendengaran. Dera yang terpuruk akan keadaannya bertemu dengan Joshua, sosok yang membantunya untuk bersemangat kembali.

Judul :  Pasca Nikah
Nama : Arafat Rizki Rivai
Tahun Produksi : 2020
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Istri dari seorang sutradara, sedang hamil anak pertamanya setelah 5 tahun menikah. Jauh sebelum hari kelahiran, Bumi sempat tidak sengaja mendokumentasikan video iseng bersama Asri yang kala itu sedang mengerjakan tugas rumah. Asri terheran apa yang hendak dilakukan Bumi, ketika obrolan dimulai ternyata Asri diam-diam menyiapkan nama untuk anak laki-lakinya yaitu Langit. Sesaat kemudia Asri-pun terenyuh ketika mengingat dengan segala apa yang ia cita-citakan karena kesulitan untuk dikaruniai seorang anak. Asri juga sempat menyinggung soal kebiasaan buruk Bumi ketika dalam kondisi panik pasti ada yang salah dengan cara berkendara Bumi yang ngebut sembarangan. Di topik yang lain Asri juga sempat menanyakan kepada Bumi ketika hari lahirnya tiba, siapa yang akan Bumi cium antara Asri atau Langit.

Hari yang dinanti tiba, Asri sedang dalam perjalanan sendiri ke rumah sakit tanpa kehadiran suaminya Bumi. Bumi tipe orang yang sangat susah dihubungi ketika dalam kesibukan kerja, yang membuat Asri berinisiatif menelpon asisten sutradaranya Arafat, Asri memberitahukan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit, psikologis yang panik membuat situasi menjadi lebih menegangkan. Bumi yang selalu menantikan momen ini benar-benar kehilangan akal sehatnya yang membuatnya segera meninggalkan lokasi syuting. Kejadian ini tidak sengaja terdokumentasikan oleh asisten sutradaranya, yang membuat Arafat harus menemani Bumi dalam perjalanan ke rumah sakit. Rintanganpun dilalui oleh Bumi mulai dari jalanan yang macet, video call dari Asri yang terus menyerukan nama Bumi hingga desakan secara emosional dari ibunda Asri lewat teleponnya yang membuat Bumi semakin panik tak terkendali.

Sesampainya di seberang rumah sakit, kondisi lalu lintas pun terasa padat yang membuat Bumi tak kuasa menahan sabar hingga membuatnya turun dari mobil, seketika dari arah belakang datang sebuah mobil yang menabrak Bumi hingga membuatnya terpental jauh ke depan bersama handphonenya. Kejadian itu dilihat langsung oleh Arafat seketika ia memutuskan untuk ikut turun dari mobil, terlihat kondisi Bumi tak sadarkan diri dan cukup mengenaskan saat itu. Mobil yang sempat menabrak Bumi berhenti sekitar 20 meter dari Bumi tergeletak, ketika Arafat meneriakinya supir mobil itu langsung tancap gas dan meninggalkan lokasi kejadian. Seketika Bumi dikerumuni warga setempat dan segera digotong ke dalam rumah sakit. Terlihat Asri telah berhasil melahirkan anaknya dengan wajah yang dipenuhi keringat dan kondisi  badan yang lemas. Asri yang masih dalam keadaan video call tersambung dengan handphone Bumi kebingungan mengapa Bumi tidak nampak pada kamera.

Judul :  Derana Dara
Nama : Titin naning Saputri
Tahun Produksi : 2020
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Laura (40 tahun) adalah seorang pemilik salon. Sehari-hari ia melayani pelanggan di salon miliknya.  Disamping itu, ia berprofesi sebagai perias mayat untuk menambah pendapatannya. Pasca suaminya  meninggalkan dirinya, Laura hanya tinggal bersama anaknya Dara (20 tahun) yang mengalami  depresi dan tekanan mental setelah diperlakukan ayahnya secara tidak menyenangkan. Dara terus  dirawat oleh Laura sepenuh hati sampai suatu saat, Laura menemukan Dara tergeletak tak bernyawa  karena bunuh diri. 

Selepas kepergian Dara, Laura melanjutkan kehidupannya tanpa semangat. Sarah (32 tahun) adik  Laura, merangkul kakaknya untuk lari dari kesedihan dengan mengajaknya refreshing dan pergi  sejenak. Namun, Laura menolak dengan alasan ingin sendiri dan banyak orderan merias mayat.  Laura tidak ingin membebani adiknya dengan kesedihannya itu. 

Sampai suatu malam, ketika laura sedang membersihkan piring-piring di dapur. Laura merasakan  aura jahat dan seseorang di rumahnya. Laura mencoba memperhatikan sekitar, tidak ada siapapun. 

Tiba-tiba, lampu ruang makan seperti berkedip sendiri. Laura mendekati lampu tersebut dan  melihatnya. Laura memandang lampu tersebut dan kedipannya semakin cepat. Laura berbalik  hendak mengambil lampu cadangan. Tiba-tiba lampu yang berkedip tersebut pecah dan seisi  ruangan mati lampu. Suasana gelap menyelimuti ruangan tersebut. Laura merasa kaget dan  merinding dengan ruangan gelap. Ia mencoba menyalakan flash di HP nya. Saat Laura menyorot  kebawah, terdapat sepasang kaki pucat yang berdiri tepat di depannya. Laura perlahan menyorot  bagian atasnya. Dari bawah ke atas terlihat sosok bergaun merah seperti Dara. Laura menjerit. 

Tiba-tiba, ia terbangun dari tidurnya. Bayangan yang ia dapatkan tadi hanyalah mimpi buruknya.  Laura mengambil obat penenangnya dari buffet di kamarnya. Laura mencari obatnya namun tidak  ketemu. Laura keluar kamar menuju lemari yang ada di ruang makan. Tiba-tiba, Laura melihat  sesosok dirinya sedang berdiri di tempat mencuci piring di dapurnya. Laura perlahan mundur ke  lemari dan meraba lemari tersebut. Laura mendapati obatnya ada di lemari tersebut lalu mengambil  banyak butir dan langsung menelannya. Laura langsung lari ke kamarnya. 

Paginya, Laura pergi ke psikiater dan berkonsultasi tentang kesedihan dan hal-hal aneh yang terjadi  di rumahnya. Psikiater tersebut menduga itu hanyalah hasil dari penyakit cemas yang ia derita. Laura  memaksa menambah dosis obat penenang tersebut namun tidak diijinkan oleh psikiaternya. Laura  lalu hanya memandang psikiater tersebut lalu pergi.

Saat menutup salonnya, Laura mendapati lampu-lampu di salonnya berkedip. Laura merasakan aura  yang tidak menyenangkan menyelimutinya. Disaat Laura mengunci pintu depan salon, Lampu salon  mati. Laura lalu bergegas masuk ke dalam rumah.  

Di dalam, Laura mencoba mencari lampu di rak-rak ruang tengah. Namun naas dirinya malah  hamper kejatuhan lampu yang menggantung. Laura ketakutan dan mencoba membuka mata. Di  balik lampu-lampu yang pecah di lantai, terdapat Dara yang menggunakan gaun merah dengan mata  melotot mencoba mendekati Laura. Dengan menginjak beling-beling lampu yang berserakan hingga  kakinya berdarah, Dara mendekati Laura yang nafasnya sengal hingga Laura pingsan. 

Laura terbangun di kamar Dara. Di sana, terlihat Dara sedang berdiri di depan jendela. Dengan mata  berkaca-kaca, Laura mencoba mendekati Dara dengan gimik ingin memeluk Dara. Namun tiba-tiba  lehernya terasa tercekik. Dara berbalik dengan wajah menyeramkan namun tetap cantik dengan  dress merah yang dipakainya. Dara berbicara perihal siksaan yang selama ini ia terima dari Laura  dengan reka adegan yang selama ini Laura sembunyikan dari orang-orang. Disamping itu, Laura  meringis memohon ampun atas apa yang telah diperbuat. Ternyata selama ini, Dara diperlakukan  tidak baik oleh ayahnya bahkan diperkosa oleh ayahnya, Laura tahu namun ia tetap diam. Ia malah  menyiksa Laura setelah ayahnya kabur dari rumah ketika dia tahu Dara hamil karena dirinya. 

Disana, arwah Dara menuntut balas dendam atas apa yang telah diperlakukan ibunya. Dara mencoba  menggunakan lipstick itu sebagai alat untuk mengiris leher Laura dengan perlahan hingga kehabisan  darah. Laura terpojok kaku melihat Dara yang memakai lipstick bekas mengiris lehernya di bibirnya  yang penuh darah. 

Setelah itu, terlihat beberapa pelayat dan kerabat Laura hingga Sarah dating di pemakaman Laura.  Peti mati yang terbuka terisi oleh mayat Laura yang kaku, dan bekas sayatan di leher Laura. Seorang  lelaki yang ternyata adalah ayah Dara dan suami Laura mendekat ke depan peti mati tersebut  sambal menangis, ia sesekali menyeka air matanya. Tiba-tiba lipstick kutukan tersebut terguling  kearah kaki ayah dari bawah peti mati. Saat ia mengambil lipstick tersebut, di belakang dirinya,  terdapat arwah Dara dengan tatapan tajam penuh dendam. Ayahnya merasakan hal yang aneh  dilihat dari ekspresinya. Lalu perlahan ia berbalik dan… THE END

Judul :  Derana Dara
Nama : Bakti Taufikurrahman
Tahun Produksi : 2020
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Laura (40 tahun) adalah seorang pemilik salon. Sehari-hari ia melayani pelanggan di salon miliknya.  Disamping itu, ia berprofesi sebagai perias mayat untuk menambah pendapatannya. Pasca suaminya  meninggalkan dirinya, Laura hanya tinggal bersama anaknya Dara (20 tahun) yang mengalami  depresi dan tekanan mental setelah diperlakukan ayahnya secara tidak menyenangkan. Dara terus  dirawat oleh Laura sepenuh hati sampai suatu saat, Laura menemukan Dara tergeletak tak bernyawa  karena bunuh diri. 

Selepas kepergian Dara, Laura melanjutkan kehidupannya tanpa semangat. Sarah (32 tahun) adik  Laura, merangkul kakaknya untuk lari dari kesedihan dengan mengajaknya refreshing dan pergi  sejenak. Namun, Laura menolak dengan alasan ingin sendiri dan banyak orderan merias mayat.  Laura tidak ingin membebani adiknya dengan kesedihannya itu. 

Sampai suatu malam, ketika laura sedang membersihkan piring-piring di dapur. Laura merasakan  aura jahat dan seseorang di rumahnya. Laura mencoba memperhatikan sekitar, tidak ada siapapun. 

Tiba-tiba, lampu ruang makan seperti berkedip sendiri. Laura mendekati lampu tersebut dan  melihatnya. Laura memandang lampu tersebut dan kedipannya semakin cepat. Laura berbalik  hendak mengambil lampu cadangan. Tiba-tiba lampu yang berkedip tersebut pecah dan seisi  ruangan mati lampu. Suasana gelap menyelimuti ruangan tersebut. Laura merasa kaget dan  merinding dengan ruangan gelap. Ia mencoba menyalakan flash di HP nya. Saat Laura menyorot  kebawah, terdapat sepasang kaki pucat yang berdiri tepat di depannya. Laura perlahan menyorot  bagian atasnya. Dari bawah ke atas terlihat sosok bergaun merah seperti Dara. Laura menjerit. 

Tiba-tiba, ia terbangun dari tidurnya. Bayangan yang ia dapatkan tadi hanyalah mimpi buruknya.  Laura mengambil obat penenangnya dari buffet di kamarnya. Laura mencari obatnya namun tidak  ketemu. Laura keluar kamar menuju lemari yang ada di ruang makan. Tiba-tiba, Laura melihat  sesosok dirinya sedang berdiri di tempat mencuci piring di dapurnya. Laura perlahan mundur ke  lemari dan meraba lemari tersebut. Laura mendapati obatnya ada di lemari tersebut lalu mengambil  banyak butir dan langsung menelannya. Laura langsung lari ke kamarnya. 

Paginya, Laura pergi ke psikiater dan berkonsultasi tentang kesedihan dan hal-hal aneh yang terjadi  di rumahnya. Psikiater tersebut menduga itu hanyalah hasil dari penyakit cemas yang ia derita. Laura  memaksa menambah dosis obat penenang tersebut namun tidak diijinkan oleh psikiaternya. Laura  lalu hanya memandang psikiater tersebut lalu pergi.

Saat menutup salonnya, Laura mendapati lampu-lampu di salonnya berkedip. Laura merasakan aura  yang tidak menyenangkan menyelimutinya. Disaat Laura mengunci pintu depan salon, Lampu salon  mati. Laura lalu bergegas masuk ke dalam rumah.  

Di dalam, Laura mencoba mencari lampu di rak-rak ruang tengah. Namun naas dirinya malah  hamper kejatuhan lampu yang menggantung. Laura ketakutan dan mencoba membuka mata. Di  balik lampu-lampu yang pecah di lantai, terdapat Dara yang menggunakan gaun merah dengan mata  melotot mencoba mendekati Laura. Dengan menginjak beling-beling lampu yang berserakan hingga  kakinya berdarah, Dara mendekati Laura yang nafasnya sengal hingga Laura pingsan. 

Laura terbangun di kamar Dara. Di sana, terlihat Dara sedang berdiri di depan jendela. Dengan mata  berkaca-kaca, Laura mencoba mendekati Dara dengan gimik ingin memeluk Dara. Namun tiba-tiba  lehernya terasa tercekik. Dara berbalik dengan wajah menyeramkan namun tetap cantik dengan  dress merah yang dipakainya. Dara berbicara perihal siksaan yang selama ini ia terima dari Laura  dengan reka adegan yang selama ini Laura sembunyikan dari orang-orang. Disamping itu, Laura  meringis memohon ampun atas apa yang telah diperbuat. Ternyata selama ini, Dara diperlakukan  tidak baik oleh ayahnya bahkan diperkosa oleh ayahnya, Laura tahu namun ia tetap diam. Ia malah  menyiksa Laura setelah ayahnya kabur dari rumah ketika dia tahu Dara hamil karena dirinya. 

Disana, arwah Dara menuntut balas dendam atas apa yang telah diperlakukan ibunya. Dara mencoba  menggunakan lipstick itu sebagai alat untuk mengiris leher Laura dengan perlahan hingga kehabisan  darah. Laura terpojok kaku melihat Dara yang memakai lipstick bekas mengiris lehernya di bibirnya  yang penuh darah. 

Setelah itu, terlihat beberapa pelayat dan kerabat Laura hingga Sarah dating di pemakaman Laura.  Peti mati yang terbuka terisi oleh mayat Laura yang kaku, dan bekas sayatan di leher Laura. Seorang  lelaki yang ternyata adalah ayah Dara dan suami Laura mendekat ke depan peti mati tersebut  sambal menangis, ia sesekali menyeka air matanya. Tiba-tiba lipstick kutukan tersebut terguling  kearah kaki ayah dari bawah peti mati. Saat ia mengambil lipstick tersebut, di belakang dirinya,  terdapat arwah Dara dengan tatapan tajam penuh dendam. Ayahnya merasakan hal yang aneh  dilihat dari ekspresinya. Lalu perlahan ia berbalik dan… THE END

Judul :  Pet House – Episode “Cat Lovers”
Nama : Sabrina Azalia
Tahun Produksi : 2020
Format : Program TV

Sinopsis

Iboy adalah seekor burung love bird yang suka mengunjungi berbagai  tempat dan bertemu dengan teman-temannya sesama hewan peliharaan. Iboy  mengajak teman-teman di rumah berkenalan dengan hewan peliharaan.  Bertemakan hewan peliharaan, berdurasi 30 menit memberikan edukasi tetang  dunia hewan berupa informasi, fakta, tips merawat, dan hiburan. Program “Pet  House” Terbagi dalam 4 segment dengan 6 rubrik yaitu, pet story, pet profile, pet  show, pet Idol, Tanya sobat, dan Tips and Trick. Pada suatu siang yang sangat panas, Iboy kelelahan dan memutuskan untuk  beristirahat di suatu rumah yang ternyata dihuni oleh kucing-kucing lucu. Pada  episode ini Iboy akan mengajak teman-teman berkenalan lebih dalam dengan  hewan peliharaan populer satu ini. Tidak hanya berkenalan, teman- teman dirumah  akan diberikan infromasi cara merawat kucing dan tentunya disajikan video-video  lucu kucing yang beredar di sosial media

Judul :  Menjahit Waktu
Nama : Fafan Putra Pratama
Tahun Produksi : 2021
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Damar adalah seorang bapak tunggal dengan satu anak bernama Nanda. Sehari-hari Damar bekerja sebagai tukang jahit rumahan.. Suatu hari Damar mendapatkan sebuah surat misterius yang berisi syair dalam bahasa Arab. Syair itu berisi nasihat untuk selalu ingat kematian. Damar berfirasat bahwa surat itu adalah “surat kematiannya”. 

Hari kelulusan SD Nanda sudah dekat. Sebagai hadiah Damar membuat baju batik couple untuk dipakai saat acara kelulusan. Usaha Damar untuk merayakan kelulusan Nanda terbentur oleh firasat yang muncul setelah mendapatkan surat misterius. Damar khawatir bahwa usianya tidak lama lagi. Damar lalu mendatangi Tio adiknya yang menjadi pengasuh sebuah pondok pesantren. Damar mendaftarkan Nanda ke pesantren dengan harapan kelak Nanda dapat diasuh oleh pamannya Tio dan mendapatkan ilmu agama yang cukup. Damar menyampaikan rencananya untuk memasukkan Nanda ke Pondok Pesantren. Namun Nanda menolaknya dan hanya ingin sekolah di SMP Negeri terdekat.

Surat misterius masih menghantui pikiran Damar. Damar menjadi sering berkontemplasi akan makna kehidupnya sembari mempersiapakan hal terburuk jika firasatnya tentang kematian benar-benar terjadi. Damar juga bersusaha untuk membahagiakan Nanda dengan menepati janjinya untuk membuatkannya baju batik. Damar menyelesaikan jahitan baju batik untuk Nanda sehari sebelum acara kelulusan Nanda. 

 Untuk merayakan kelulusan Nanda, Damar mengajak Nanda makan siang di warung favorit mereka. Di restoran tersebut Nanda memesan menu favoritnya. Sambil menyantap makanan, Damar kembali membahas sekolah Nanda. Damar dan Nanda mengungkapkan alasan masing-masing. Damar akhirnya luluh dan membebaskan Nanda untuk memilih sekolah. Mereka akhirnya berdamai. Di balik Nanda terlihat sosok putih bersinar memandang ke arah Damar. Damar sadar bahwa itu adalah malaikat yang siap mencabut nyawanya. Damar lalu meminta Nanda untuk membelikan rokok di warung sebelah. Nanda lalu bergegas pergi. Damar mempersilahkan sosok tersebut. Damar lalu merebahkan badannya dan membaca dua syahadat. Damar pun meninggal di meja makan. Nanda kembali ke meja dan melihat ayahnya tertidur. Nanda mencoba membangunkan Damar tapi tak berhasil. Nanda lalu mengecek nafas Damar dan ternyata ayahnya sudah tak bernafas. Nanda masih mencoba membangunkan ayahnya dan tangisnya tak dapat dibendung lagi. 

Keesokkan harinya Nanda menghadiri acara kelulusannya bersama paman Tio. Nanda terlihat sedih karena ayahnya telah pergi selama-lamnya. Paman Tio mencoba menabahkan hati Nanda. Di rumah Nanda memandangi sudut-sudut rumah. Kenangan bersama Ayahnya masih terekam dengan jelas di kepala Nanda. Nanda berjalan ke arah meja jahit Damar. Nanda membuka laci di bawah meja dan menemukan sebuah surat berbahasa Arab. Di balik surat tetulis arti dalam bahasa Indonesia. Nanda membaca surat itu secara perlahan namun tetap tak mengerti maksud syair tersebut.

Judul :  Hudog Modang
Nama : Muhammad Hendy Akbar
Tahun Produksi : 2021
Format : Film Dokumenter

Sinopsis

Kalimantan Timur merupakan wilayah luas yang di tinggali oleh komunitas Suku Dayak Modang khususnya di daerah Kutai Kartanegara, sejak dulu Dayak Modang terkenal eksis dengan budaya Hudognya hingga saat ini. Masyarakat sudah pernah bahkan sering melihat tari dari Topeng Hudog, namun tidak mengetahui makna di balik tokoh dan karakter dari topeng Hudog. Beruntung ada sosok Pak Jiu yang masih memelihara warisan leluhur hingga saat ini, memiliki kesadaran atas hal dan tanggung jawab untuk melestarikan budaya tradisional di daerah Kutai Kartanegara khususnya komunitas suku Dayak Modang.

Judul :  Selangkah Ke Seberang – Episode ” Tamu Kota Jamu”
Nama : Nesya Khisti
Tahun Produksi : 2020
Format : Program TV

Sinopsis

“Selangkah Ke Seberang” merupakan program feature yang menyuguhkan informasi  mengenai potensi daerah-daerah di Indonesia yang belum banyak diketahui  keberadaanya serta identitas atau ciri khas melekat dari suatu daerah. Episode perdana  “Tamu Kota Jamu” ini akan membahas tentang sejarah dan perkembangan daerah  Nguter, Sukoharjo yang mendapat predikat “Kota Jamu” dengan mendatangkan  narasumber yang berkompeten di bidangnya. Adanya Kampung Jamu, industri jamu,  Pasar Jamu, Kafe Jamu, dan Kampung Toga menjadi penanda pelestarian sentra daerah  jamu di Indonesia. Menggunakan seorang host dengan latar belakang pendidikan  Jurusan Jamu dan didaulat sebagai “Mbak Jamu 2019” dalam masa baktinya untuk  melakukan riset mengunjungi daerah Nguter, Sukoharjo

Judul :  Familia
Nama : Ali Safrillah
Tahun Produksi : 2019
Format : Film Fiksi

Sinopsis

FAHMI (12 tahun) merupakan anak berkebutuhan khusus, ia tinggal dengan AYAH kandung (40 tahun), ibu tiri yang dipanggil dengan sebutan BUNDA (42 tahun) dan seorang kakak tiri perempuan, bernama LIA (19 tahun). MAMA kandung (37 tahun) Fahmi pergi meninggalkan Fahmi dan Ayah, saat Fahmi berumur 10 tahun. Karena Ayah yang ringan tangan serta malu memiliki anak berkebutuhan khusus seperti Fahmi. Fahmi adalah anak yang lahir di luar pernikahan.

Fahmi sering sekali mendengar Ayah dan Mamanya bertengkar, hal tersebut membuat ia takut sekaligus membenci Ayahnya. Bunda dan Lia adalah orang baru yang ada di kehidupan Fahmi. Awalnya sulit untuk Fahmi bisa menerima keduanya. Namun karena kepintaran Lia yang dapat mengambil hati Fahmi, mereka menjadi akrab. Fahmi sering melihat wajah Lia penuh dengan luka, ia beranggapan hal tersebut dilakukan oleh Ayahnya.

Suatu ketika di pagi hari Ayah menyeret Lia yang sedang memeluk Fahmi. Ayah berusaha untuk melindungi Fahmi dari Lia yang akan membunuh Fahmi dengan pisau dapur. Namun Fahmi malah membunuh Ayahnya. Ternyata Lia dan Bunda adalah komplotan pembunuh yang sering memutilasi korbannya kemudian menjual daging para korban di toko daging milik mereka.

Judul :  Fortuna
Nama : Fauzi Fathurrahman
Tahun Produksi : 2020
Format : Film Dokumenter

Sinopsis

DOM 65 merupakan salah satu band yang memiliki dekat dengan tim sepak bola PSIM Yogyakarta. Faktor geografis dan personal menjadi alasan DOM 65 memiliki kedekatan tersebut. Bukti yang terlihat paling nyata adalah 3 karya DOM 65 yang terinspirasi dari PSIM Yogyakarta salah satunya adalah Fortuna. Perjalanan DOM 65 pun tidak terlepas dari konflik-konflik yang terjadi di persepakbolaan Indonesia, salah satunya perseteruan antar suporter.

Judul :  Popscene
Nama : Ogie Aprilian Satie
Tahun Produksi : 2021
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Bara (laki-laki, 28 tahun) seorang pemuda pribadi tertutup yang ingin  menghilangkan trauma keluarga. Semasa kecil, peran Ayah, Ibu, dan Paman  sama sekali tidak bisa mencerminkan sosok-sosok orang tua dan panutan  bagi Bara. Mereka justru membawa teror dan menciptakan trauma hingga  Bara dewasa. 

Bara harus memakai obat-obatan terlarang untuk menghilangkan  traumatiknya malah mengalami halusinasi yang buruk dalam ruang  halusinasi yang ia ciptakan. Ia harus bertemu –kembali dengan sosok-sosok  sumber trauma, sekaligus seorang sistem pendukung dan pelindung dari  alam bawah sadarnya. 

Bara memiliki pilihan untuk mengalahkan trauma itu, bahkan menerima  bantuan untuk melupakan masa lalunya agar dapat menyembuhkan masalah  kejiwaannya dan hidup bahagia, tapi ia keras kepala.

Judul :  Popscene
Nama : Rizal Umami
Tahun Produksi : 2021
Format : Film Fiksi

Sinopsis

Bara (laki-laki, 28 tahun) seorang pemuda pribadi tertutup yang ingin  menghilangkan trauma keluarga. Semasa kecil, peran Ayah, Ibu, dan Paman  sama sekali tidak bisa mencerminkan sosok-sosok orang tua dan panutan  bagi Bara. Mereka justru membawa teror dan menciptakan trauma hingga  Bara dewasa. 

Bara harus memakai obat-obatan terlarang untuk menghilangkan  traumatiknya malah mengalami halusinasi yang buruk dalam ruang  halusinasi yang ia ciptakan. Ia harus bertemu –kembali dengan sosok-sosok  sumber trauma, sekaligus seorang sistem pendukung dan pelindung dari  alam bawah sadarnya. 

Bara memiliki pilihan untuk mengalahkan trauma itu, bahkan menerima  bantuan untuk melupakan masa lalunya agar dapat menyembuhkan masalah  kejiwaannya dan hidup bahagia, tapi ia keras kepala.

Judul :  Pergi Menghias Bapak
Nama : Agge Akbar
Tahun Produksi : 2021
Format : Storyboard Film Fiksi

Sinopsis

Anak Laki dan Ibu pergi mengunjungi Bapak yang sedang menjalani pengobatan alternatif di suatu tempat. Bapak berpesan kepada Ibu untuk membawakan batu nisan jika Ibu datang berkunjung lagi. Selama perjalanan terjadi obrolan antara anak dan ibu tentang keadaan keluarga mereka. Ketika sampai di tempat pengobatan alternatif Anak Laki tidak ingin masuk menemui Bapak. Anak Laki mendapat sebuah pencerahan kemudian setelah Ibu selesai menjenguk Bapak si Anak Laki masuk dan membunuh Bapak.

Judul :  A BOY AND THE LEGEND OF SOUTH SEA”
Nama : Khoironnisa Widayanti
Tahun Produksi : 2021
Format : Skenario

Sinopsis

Ada sebuah legenda tentang penguasa laut selatan yang suka menenggelamkan manusia di daratan jika melanggar aturan-aturan di wilayah kekuasaannya. Tetapi sebenarnya, penguasa laut selatan yang bernama Dewi Atlantik adalah pemimpin peradaban manusia di bawah laut yaitu negeri Nuswantara. Ia dibantu oleh tangan kanan kepercayaannya, Dewi Kadita untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan peradabannya dari manusia daratan. Suatu hari wabah virus muncul yang dengan cepat menular dan meluas ke negeri daratan lainnya termasuk hewan laut. Sebelum virus itu menyebar di Indonesia, Valdi berlibur ke salah satu pantai selatan bersama Satria, kakaknya. Akibat ombak besar, Valdi tenggelam ke dalam lautan dan tubuhnya tidak ditemukan oleh tim penyelamat. Tubuh Valdi yang melayang dalam laut diselamatkan oleh Profesor Jagad Gending seorang ilmuwan hebat dari Nuswantara, ia menyuntikkan suatu cairan ke tubuh Valdi yang bisa membuat tubuh Valdi beradaptasi hidup di bawah laut. Namun Valdi tidak bisa menerima perubahan pada dirinya sehingga ia berusaha melarikan diri, sayangnya justru itu membuat tubuh Valdi mengalami dekompresi. Profesor bergegas membawa Valdi diam-diam ke laboratorium miliknya. Valdi akhirnya percaya jika Profesor akan membantunya kembali ke daratan suatu hari nanti, tetapi sebenarnya Profesor memiliki niat untuk menjadikan Valdi objek percobaan selanjutnya. Walaupun awalnya terasa sulit, Valdi perlahan-lahan terbiasa tinggal di bawah laut berkat bantuan Suki, murid kesayangan Profesor, ia juga tahu jika Valdi berasal dari daratan. Suki mengajak Valdi untuk berkeliling ke tempat favoritnya, saat di perjalanan mereka justru menemukan tumpukan bangkai ikan dan beberapa kerangka manusia. Mereka berdua bergegas mengadukan itu kepada Profesor, Profesor segera memeriksa sampel bangkai ikan tadi, kemudian pergi dan menitip pesan mereka berdua tidak boleh keluar dari laboratorium. Valdi mulai cemas karena melihat kerangka manusia tadi, Suki mencoba mencari jawabannya. Tiba-tiba Dewi Kadita dan pasukannya datang menangkap Valdi dan membawanya ke Istana Dewi Atlantik, mereka menahan Valdi dan tidak mengizinkannya kembali ke daratan. Profesor Jagad Gending datang menghadap Dewi Atlantik dan Dewi Kadita untuk meminta maaf dan menginginkan Valdi kembali bersamanya, namun permintaan itu ditolak. Sejak saat itu profesor menghilang meninggalkan Suki sendiri di laboratoriumnya.

Beberapa tahun kemudian sebuah kabar datang dari salah satu pemimpin di daratan yang bisa berkomunikasi dengan Dewi Atlantik, bahwa manusia akan memburu 500 ribu ekor hiu untuk pembuatan vaksin, Dewi Kadita marah besar mendengarnya. Dewi Atlantik mengetahui vaksin virus itu hanya bisa dibuat di daratan karena virus itu berasal dari daratan. Akhirnya terpaksa Dewi Atlantik mengizinkan Valdi kembali ke daratan, Suki berusaha membuat pil yang bisa membuat tubuh Valdi beradaptasi lagi dengan daratan. Di luar istana, Jagad Gending bersama prajurit Nuswantara yang berkhianat datang menyerang. Pertempuran pun terjadi, Dewi Kadita langsung mengeluarkan kekuatan ombaknya dan menyapu semua prajurit itu. Valdi dan Suki berhasil berenang sampai permukaan laut, Suki memberitahu Valdi untuk mengikuti rasi bintang utara agar sampai ke daratan, mereka pun berpisah untuk selamanya. Valdi berenang di antara hujan badai dan ombak yang tinggi, sesampainya di daratan ia  dijemput oleh orang-orang suruhan Dewi Atlantik. Vaksin dari darah Valdi pun berhasil dibuat, ia kembali kepada keluarganya, tetapi ingatannya tentang peradaban di bawah laut telah hilang.

Judul :  We Talked about Married
Nama : Achmad Rifqon Bachrun Najah
Tahun Produksi : 2021
Format : Skenario

Sinopsis

Arin 29 tahun merupakan seorang perempuan mantan penulis buku yang kini bekerja sebagai seorang editor di sebuah perusahaan penerbitan dan percetakan buku. Aga 30 tahun merupakan penulis skenario dan seorang sutradara film yang sangat idealis. Keduanya adalah sepasang kekasih yang telah lama menjalin kisah. 5 tahun telah mereka lalui bersama, kini mereka hidup bersama dalam sebuah rumah yang mereka sewa tidak jauh dari pusat keramaian kota. Di sela-sela kesibukan pekerjaan yang dijalani Arin, mereka kerap menghabiskan waktu bersama untuk sekedar berjalan-jalan, mencari makanan, dan menonton film. Keduanya merupakan pasangan kekasih yang sangat romantis. Aga pernah sukses menyutradari sebuah sinetron di salah satu stasiun televisi sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti dan sekarang ia fokus menulis dan mencoba menjual cerita yang ia buat dan berusaha mencari produser yang bersedia memproduksi skenario film panjangnya. Arin pernah menjadi penulis yang sangat terkenal dan karya-karyanya sangat diminati oleh banyak pembaca, namun karena pendapataan sebagai seorang penulis tidak menentu, tidak lama setelah bukunya yang terakhir rilis, ia memutuskan untuk menjadi pegawai kantoran dan berhenti menulis.  

Aga mengajak Arin untuk makan malam bersama di hari perayaan hubungan mereka ke 5 tahun. Aga memilih tempat dan mereka berjanji bertemu setelah Arin pulang dari kantor. Momen itu digunakan Arin untuk mempertanyakan hubungan yang mereka jalani, Arin mengajak Aga untuk berjalan ke hubungan yang lebih serius, yakni pernikahan. Aga terkejut namun ia tak ingin hal itu diketahui Arin, Aga merasa belum siap dan mencoba mengajak Arin untuk membicarakan baik-baik hal yang Arin utarakan. Arin sudah merasa sangat yakin bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi mereka untuk melangkah ke tahap yang selanjutnya, menurut Arin, keadaan mereka sudah lebih dari cukup, ditambah dengan Arin yang merasa bosan menjalani rutinitasnya, ia berharap muncul sesuatu yang baru dari berubahnya status hubungannya bersama Aga. Ketika mendengar penjelasan Aga dan merasakan ketidaksiapan Aga, Arin mencoba meyakinkan Aga dan menuntut Aga untuk menuruti keinginannya. Aga tetap tidak bisa mengiyakan permintaan Arin, keduanya berdebat sangat panjang membicarakan banyak hal terkait alasan dan pendapat mereka masing-masing atas permasalahan yang mereka hadapi. 

Perbincangan dan perdebataan mereka meruncing dan akhirnya membawa mereka ke sebuah keadaan yang membuatnya harus berpisah. Aga memutuskan untuk meninggalkan Arin sendiri, Aga mengemasi semua barang-barangnya. Arin saat itu merasa bersalah, sebab keputusan Aga untuk meninggalkan rumah akibat perkataan Arin yang tidak sengaja menyinggung dan melukai Aga. Bagi Aga memang mungkin sudah saatnya mereka berpisah, walau sebenarnya ia tidak ingin meninggalkan Arin namun ia juga tidak bisa memenuhi permintaan Arin. Keduanya akhirnya berpisah dan mulai menjalani kehidupannya masing-masing. 

Setelah beberapa waktu berlalu, keduanya kini sudah bisa menjalani kehidupannya masing-masing. Berpisah dengan orang yang sangat disayangi mengerakkan Arin untuk menulis pengalamannya itu, tanpa diduga tulisannya dilirik penerbit dan akhirnya dibukukan Arin kembai terjun ke dunia penulisan. Banyak sekali orang yang menunggu karya Arin setelah sekian lama ia tidak menulis. Hari perilisan buku yang Arin tulis dihadiri oleh banyak orang, Aga salah satunya yang berdiri di kerumunan pembaca. Mereka bertemu setelah acara peluncuran buku selesai dan berbincang santai sembari mengenang masa lalu, mereka pergi berjalan-jalan berdua.

Judul :  Analisis Unsur Artistik Sebagai Pendukung Dramatisasi Film “Pocong: The Origin”
Nama : Rahmat Hermawan
Tahun Produksi : 2021

Abstrak

Film “Pocong: The Origin”. Merupakan film bergenre horor yang ditulis kembali dari naskah film tahun 2006. Bercerita tentang seorang narapidana bernama Ananta yang dihukum mati oleh negara dan harus dikuburkan di tanah kelahirannya. Film ini berbeda dari film lain karena menghadirkan cerita dengan gaya road movie. Gaya yang digunakan jarang digunakan pada film horor pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui setting, properti, dan warna yang dapat mendukung dramatisasi pada film “Pocong: The Origin”.

Metode Penelitian deskriptif kualitatif, berobjek kajian berupa film Pocong: The Origin. Pengumpulan data dengan menggunakan sampling bertujuan (Purposive Sampling), di mana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian, sehingga diharapkan dapat menjawab permasalahan penelitian.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa unsur artistik pada film “Pocong: The Origin” mampu mendukung dramatisasi. Fakta-fakta objektif dapat ditemukan pada berbagai adegan dalam setiap scene, melalui penggunaan setting yang dikombinasikan dengan warna- warna dominan mampu memberikan efek dramatisasi pada penonton.

Judul :  Pemaknaan Konsep Suara Cross Over Diegetic dan Lack of Fidelity Berdasarkan Teori Semiotika John Fiske pada Film Apocalypse Now (1979)
Nama : Ulfa Huwaida Nursyifa
Tahun Produksi : 2021

Abstrak

Film Apocalypse Now yang disutradarai oleh Coppola mendapat penghargaan piala Oscar kategori tata suara terbaik di tahun 1980. Keunggulan tata suara tersebut ada pada kemajuan teknologi 5.1 (stereo surround) pertama kali, kemegahan suara dari suara sintetis, penerapan konsep suara yang variatif berdasarkan dimensi ruangnya. Dengan demikian, hal itu mendukung jalannya penelitian terutama dari pembangunan konsep suara cross over diegetic dan lack of fidelity.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif akan menjabarkan hasil analisis ke dalam data berupa gambar, tabel, dan kata-kata deskriptif. Penelitian dilakukan dengan mengobservasi data pada film, menganalisis unsur suara yang membangun konsep tersebut dengan memerhatikan ruang diegetic dan non diegetic, kemudian identifikasi makna berdasarkan teori semiotika, sehingga dapat ditarik kesimpulan.

Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa pemaknaan konsep suara memaknai subjektivitas karakter dari level representasi, pada level ideologi konsep ini cenderung menguak sisi Amerika, meliputi karakter, kemiliteran, dan kelas sosial. Hal tersebut dilihat berdasarkan unsur suara meliputi komponen suara dengan dimensi ruangnya masing-masing berperan dalam membangun konsep cross over diegetic dan lack of fidelity yang lebih mendukung naratif.

Judul :  Analisis Penggunaan Gaya Performatif dalam Segmen Car Review pada Program Magazine Top Gear Season 28 Di BBC Sebagai Elemen Keberhasilan Program
Nama : Septian Ekananda Fatkhurrokhim
Tahun Produksi : 2021

Abstrak

Top Gear merupakan sebuah program Magazine yang disiarkan oleh British Broadcast Company. Program ini merupakan sebuah program Magazine yang khusus membahas otomotif, khususnya kedaraan roda 4 atau mobil. Program ini telah bertahan hingga 18 tahun s. Program ini meraih beberapa penghargaan salah satunya sebagai program yang paling banyak ditonton di seluruh dunia diberikan oleh Guinness World Records pada tahun 2013. Penelitian berjudul “Analisis Penggunaan Gaya Performatif Dalam Segmen Car Review Pada Program Magazine Top Gear Season 28 Di BBC Sebagai Elemen Keberhasilan Program” bertujuan untuk mencari apakah penggunaan gaya performatif yang biasa digunakan dalam sebuah film dokumenter diterapkan pada sebuah program Magazine bisa menjadi elemen keberhasilan program.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimana sample menggunakan purpose sampling untuk menentukan sample yang akan diteliti. Masing-masing episode akan dicocokkan dengan kriteria/ciri-ciri dari gaya performatif seperti penggunan aspek naratif dan sinematografi dan elemen keberhasilan program dari yang dijelaskan oleh Morissan antara lain konflik, durasi, kesukaan, konsistensi, energi, timing, dan tren. Setelah pejabaran dari kedua variabel, dilanjutkan dengan mencocokkan antara masing-masing elemen gaya performatif dan elemen keberhasilan program

Berdasarkan hasil penelitian, bahwasanya penggunaan gaya performatif pada program Magazine seperti penggunaan berbagai Teknik sinematografi di dalam berbagai shot serta penggunaan teknik editing dan berbagai efek suara layaknya sebuah film fiksi untuk mendukung aspek naratif dan jalannya sebuah cerita menjadikan Top Gear menjadi sebuah ciri khas pada program ini serta menjadi elemen keberhasilan program.

Judul :  Analisis Penguatan Karakter Tokoh Utama Melalui Setting, Kostum dan Tata Rias dalam Film “keluarga Cemara Versi Tahun 2019”
Nama : Widad Diyanah Afifah
Tahun Produksi : 2021

Abstrak

Film “Keluarga Cemara versi 2019” merupakan film adaptasi dari sebuah novel, dan sinetron bersambung karya Arswendo Atmowiloto. Film ini memiliki keunggulan mampu menghadirkan karakter tokoh utama ke dalam sebuah cerita keluarga saat beradaptasi dengan lingkungan barunya dari kaya ke miskin. Selain itu hal paling menarik adalah perubahan artistiknya dalam penyampaian cerita, dan karakter dalam penggunaan setting artistik, wardrobe karakter, dan tata rias tokoh. Ketertarikan dari penelitian yang berjudul “Analisis Penguatan Karakter Tokoh Melalui Setting, Kostum, Dan Tata Rias Dalam Film (Keluarga Cemara) Versi Tahun 2019” bertujuan untuk mencari tahu perubahan dari unsur artistik dalam penguatan setiap karakter tokoh.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, dan penarikan sampel dengan purposive sampling, Analisis akan dilakukan dengan mendeskripsikan unsur artistik yang meliputi setting, wardrobe (kostum), dan tata rias digunakan sebagai penguat karakter dalam film keluarga cemara versi tahun 2019.

Kesimpulan dari perubahan penerapan setting, wardrobe dan tata rias berkaitan dengan perubahan status sosial pada karakter tokoh utama. Penerapan dilakukan untuk mewujudkan karakter tokoh dalam menyampaikan setiap perannya melalui setting sebagai pendukung status sosial, wardrobe dan tata rias sebagai pendukung dari tempramen setiap tokoh.

Judul :  Analisis Identitas Kemiskinan Melalui Unsur Naratif dalam Film “Turah”
Nama : Marantika Gilang Asmoro
Tahun Produksi : 2021

Abstrak

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang telah banyak diangkat menjadi sebuah karya audiovisual, salah satunya adalah Film Turah. Film ini terinspirasi dari kisah nyata kehidupan warga Kampung Tirang di Tegal yang miskin dan terisolasi. Penelitian yang berjudul Analisis Identitas Kemiskinan melalui Unsur Naratif dalam Film “Turah” bertujuan untuk memaparkan identitas kemiskinan yang dimunculkan dalam naratif film Turah.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis naratif yaitu dengan mendeskripsikan unsur naratif dalam film Turah berupa plot, tokoh serta latar. Pengambilan data menggunakan purposive sampling dan ditemukan 28 sample scene yang akan dianalisis serta dipaparkan mengenai identitas kemiskinan yang terkandung di dalamnya berdasarkan teori yang digunakan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa film Turah menggunakan plot linear dengan penuturan sesuai urutan aksi peristiwa serta memiliki satu konflik utama pada tokoh sentral. Tokoh dalam film Turah memiliki 3 dimensi karakter yang menunjukkan identitas kemiskinan. Latar pada film Turah terdiri dari latar tempat, waktu, dan sosial-budaya. Film Turah memiliki bentuk narasi identitas kemiskinan berupa tidak memiliki faktor produksi, tidak mempunyai kemungkinan untuk memperoleh aset produksi, tingkat pendidikan rendah, tidak mempunyai fasilitas, dan berusia relatif muda serta tidak mempunyai keterampilan. Hal tersebut dinarasikan melalui problema sosial yang dialami oleh para tokoh yang menyebabkan kesenjangan dan munculnya berbagai macam konflik.

Judul :  PERAN PERUBAHAN KARAKTER TOKOH UTAMA
DALAM MEMBANGUN SUSPENSE PADA FILM “POSESIF”
Nama : Lina Itafiana
Tahun Produksi : 2021

Abstrak

Film Posesif dikategorikan sebagai film romantic suspense pertama di perfilman
Indonesia. Posesif menjadi salah satu dari banyak sisi kehidupan remaja yang dieksplorasi dan
dikemas dalam bentuk film layar lebar. Posesif menawarkan keunikan cerita dari drama cinta
remaja kebanyakan yang terlalu picisan dan sangat kental dengan stereotipe happy ending.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan
mendeskripsikan cerita dalam bentuk treatment dan mengarakteristikan tokoh Lala. Adegan
yang telah direduksi dipaparkan dalam bentuk potongan gambar dari film Posesif terkait peran
karakter tokoh Lala. Selanjutnya menemukan hambatan, resiko serta foreshadowing sebagai
pembangun suspense pada setiap adegan. Kemudian menganalisis keterkaitan dua variabel
tersebut dengan teori yang menjadi landasan penelitian. Hasil kajian ditemukan ditemukan
adanya peran karakter dalam narasi pada tokoh Lala diantaranya: Donor, Penolong, Pengirim,
Putri, dan Pahlawan Palsu. Setiap perubahan yang terjadi membangun adanya suspense yang
menimbulkan gerak dramatik pada cerita, sehingga menciptakan suatu keadaan dimana
perhatian penonton menjadi lebih tinggi.

Judul : 

ANALISIS SEMIOTIKA MAKNA DI BALIK PENYIMPANGAN SEKSUAL PADA TOKOH UTAMA FILM “THE SHAPE OF WATER”
Nama : ITTAQI FAWZIA
Tahun Produksi : 2021

Abstrak

Film The Shape of Water adalah film drama fantasi romantis garapan. Amerika Serikat pada tahun 2017 yang disutradarai oleh Guillermo del Toro.. Film ini merarik untuk dijadikan sebagai objek penelitian karena memiliki banyak prestasi dan unggul dalam penyampaian pesan politik. Penelitian ini
merupakan penelitian dengan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan dengan mengobservasi data pada film, menganalisis, memilah dan memerlihatkan scene yang mengandung adegan, ekspresi wajah, gertur, dan ucapan yang tergolong kategori penyimpangan seksual menurut teori penyimpangan Sigmund Freud. Semua data tersebut kemudian diamati lebih lanjut dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes sehingga bisa ditarik beberapa kesimpulan. Terdapat dua bentuk penyimpangan seksual yaitu masturbasi infantil dan binatang sebagai objek seksual. makna yang terkandung di balik penyimpangan seksual ini adalah pernyataan cinta, penerimaan, ketuhanan, menyikapi perbedaan, dan gerakan
progresif perempuan Amerika Serikat.

Judul :  ALIH WAHANA NOVEL HARIMAU HARIMAU KARYA MOCHTAR LUBIS KE DALAM SKENARIO FILM “TUJUH PENDAMAR” DENGAN MENGGUNAKAN FLASHBACK SEBAGAI PENGUAT UNSUR DRAMATIK
Nama : Kristian Surya Pramana
Tahun Produksi : 2021

Abstrak

Tujuh orang pria memanen damar di pedalaman hutan. Mereka beristirahat kemudian bertukar cerita. Wak Katok bercerita semasa muda pernah memberontak melawan Belanda. Ia selamat dari ledakan granat berkat ilmu gaibnya, sementara kawannya mati kena ledakan itu. Mereka menginap di rumah Wak Hitam selama di hutan. Suatu hari Buyung bertemu istri Wak hitam di pinggir sungai, kemudian mereka berselingkuh.

Mereka akhirnya memutuskan untuk pulang. Di tengah jalan mereka berburu rusa. Mereka mendengar suara auman harimau. Mereka memutuskan bermalam di sebuah gubuk di pinggir sungai. Malamnya ketika sedang buang hajat, Pak Balam diserang harimau. Harimau berhasil diusir, tetapi Pak Balam sekarat. Pak Balam mengatakan ia punya firasat harimau itu datang untuk menghukum dosa mereka. Maka ia pun membuka cela Wak Katok. Dahulu ketika memberontak, Wak Katok tidak menggunakan ilmu gaib untuk selamat dari granat, tetapi kawannya menjadi tameng hidup buatnya hingga sekarat. Pak Balam juga memperingatkan mereka untuk mengaku dosa agar terhindar dari bahaya. Hal ini membuat Buyung teringat-ingat perselingkuhannya dengan Siti Rubiyah. Talib juga teringat masa lalunya. Ia pernah berduaan dengan seorang gadis bernama Nurbaeti. Ia begitu bernafsu melihat tubuh Nurbaeti. Tak lama berselang Nurbaeti ditemukan tidak bernyawa dengan pakaian koyak-koyak. Ketika Talib melayat Nurbaeti di rumahnya, dia terlihat begitu sedih. 

Keesokan hari para Pendamar berjalan pulang ke desa dengan mengusung Pak Balam. Di tengah jalan Talib diterkam. Harimau berhasil diusir, tetapi Talib terluka parah, dan tak lama kemudian mati. Mereka kemudian memutuskan untuk membagi kelompok menjadi dua, Pak Haji dan Sutan bertugas menjaga dan merawat Pak Balam, yang lain memburu harimau. Sanip, Wak Katok, dan Buyung mengamati bahwa jejak harimau mengarah ke tempat Pak Balam, maka mereka memutuskan untuk bergegas pulang. Di lain pihak, Sutan malah marah ketika Pak Balam terus menerus menyuruh mengaku dosa. Sutan mengambil parang dan langsung menyusul Wak Katok untuk memburu harimau. Sutan teringat dosa masa lalunya, ia telah memperkosa dan membunuh Nurbaeti. Sutan mati diterkam harimau.

Keesokan hari Pak Balam meninggal. Pendamar tersisa memutuskan untuk memburu harimau. Di bawah pimpinan Wak Katok, mereka tersesat. Harimau muncul di dekat mereka, tetapi senapan Wak Katok gagal meletus. Harimau berhasil diusir dengan obor. Wak Katok semakin tidak stabil dan mengusir para pendamar ke dalam hutan. Para pendamar memutuskan untuk menyergap Wak Katok, tetapi Pak Haji terbunuh. Wak Katok ditangkap dan dijadijan umpan untuk harimau. Ketika harimau datang, Buyung menembaknya mati. 

Buyung dan Sanip mendengar cerita Wak Katok soal harta Wak Hitam. Dibutakan oleh keserakahan, Wak Katok dan Sanip menyerang Buyung. Buyung mempertahankan diri dan membunuh keduanya. Tak lama kemudian seekor harimau mengendap-endap hendak menerkam, tetapi Buyung langsung menembaknya mati.