KARYA KOLEGA LUAR NEGERI

Judul : Slat-Existence-Purification

Karya : Lilly Odett Gaál

Afiliasi : Hungarian University of Fine Arts

Deskripsi :

Black and white video installation, 1:26, 2023, Hungarian University of Fine Arts. I recognised parallels between my chosen slat and myself. I tried to clean my slat of the black mold but I could not. I can’t wash down my tattoos either. The slat is like me and I am just like the slat. There are qualities that we can not entirely get rid of, but this does not mean that we are entirely bad. The observations based on physical attributions can be put to mental plains: we can be harmed, but this does not alter our essence. The slat stays a slat and I stay myself.

Judul : Paralell and perpendicular lines

Karya : Balázs Fellegi

Afiliasi : Hungary

Deskripsi :

The things that separate us sometimes may be the ones that links us to each other. A few weeks after Zsófi broke up with him, Cris still couldn’t get back to his normal mental state. During this time he lost his job as well, so he advertised the ride he take to get his stuff away from the flat where they used to live together with Zsófi. As they approach their destination, Cris starts to feel better thanks to the kindness of his passenger, Dani, and because of his music playlist. At a certain point because of a phone call, it turns out that Dani is the man who separated Zsófi and Cris. But why did he get in Cris’s car? What does he want? And how could Cris finally let his bad feelings go?

Judul : E-0923

Karya : Andrew O’Keefe

Afiliasi : The Victorian College of the Arts – The University of Melbourne

Deskripsi :

This short dance film, featuring the internationally acclaimed contemporary dancer and academic, Prof. Emma Redding, employs the powerful medium of choreography, dance, and filmmaking to explore the challenges of navigating new cultural landscapes and the intricacies of leadership within the context of emigration.

Judul : Cruel Freedom

Karya : Henn-Domahidi Ábel

Afiliasi : University Of Art in Targu Mures, Romania

Deskripsi :

This film was inspired by a painting, October by Károly Ferenczy. In this short film, we aimed to capture the moments leading up to the scene depicted in the painting, showcasing village traditions while weaving in folk tale motifs as well.

Judul : Geomart-ut25 Seljuks Series

Karya : Selcuk ARTUT

Afiliasi : Sabancı University – Faculty Membet

Deskripsi : Video Art – Traditional Geometric Patterns, Creative Coding

SKENARIO

Skenario series pendidikan Pancasila untuk anak.
Judul : ESA
Penulis skenario : Rr. Ari Prasetyowati
Editor skenario : Endang Mulyaningsih
Ilustrator skenario : Endah Wulandari

Sinopsis :
Film ini berkisah tentang Rama, anak laki-laki usia 7 tahun yang baru mengerti tentang adanya perbedaan agama. Selama ini ia tidak tahu bahwa ART (Asisten Rumah Tangga) yang mengasuhnya dari kecil berbeda agama dengannya. Ia baru mengetahui saat orangtuanya tidak di rumah beberapa hari karena beribadah umroh. Rama khawatir jika ART tidak sholat, seperti yang ia pelajari dari orang tuanya, maka akan tidak masuk surga. Anak tersebut marah, kecewa dan sedih saat orang yang mengasuhnya tidak beribadah seperti dirinya. Sangatlah penting untuk menanamkan pengertian pada anak-anak tentang menyikapi perbedaan agama. Film ini mengajarkan pemahaman kepada anak-anak tentang pengamalan sila pertama Pancasila, Ketuhanan yang Maha Esa.

Judul : Bukan Beauty & the Beast

Penulis : Dyah Arum Retnowati

Ide Cerita : Rr. Ari Prasetyowati

Poster : Antonius Janu Haryono

Deskripsi :

Disebuah desa terpencil tepi hutan, tinggal seorang janda tua Rusmini namanya. hidup sendirian sejak suaminya meninggal, dan anak laki-lakinya yang tiba-tiba menghilang. Janda tua sangat meratapi hilangnya sang putra, hingga suatu hari datang raksasa hijau memberi penawaran dengan memberi seorang anak dan mbok Rusmini menyetujuinya. 17 tahun sudah berlalu, raksasa hijaupun menagih janji untuk membawa anak mbok Rusmini. Takut kehilangan anaknya yang kedua kali, mbok Rusmini meminta anaknya melarikan diri dengan bekal yang diberikan pertapa tua sakti. Singkat cerita anak mbok Rusmini bisa selamat bahkan kegembiraan bertambah karena anak laki-lakinya yang sudah lama hilang telah kembali.

Judul: Kancil Nyolong Timun
Target penonton: Anak
Jenis: Film pendek
Penulis skenario: Endang Mulyaningsih
Poster: Syaifudin


Sinopsis:
Karena harus tugas di luar kota Pak Pius dan Istri harus menitipkan Arka anaknya ke neneknya. Arka marah sebab HPnya rusak, dan dia tidak punya mainan di rumah nenek. Nenek menghiburnya dengan membacakan kisah fabel Kancil Nyolong Timun. Di tempat dan waktu berbeda, seorang anak bernama Ancil, menjalani kisah hidupnya seperti kisah Kancil Nyolong Timun.

FILM DOKUMENTER

Judul : Prosesi Agung Ganjuran

Karya : Antonius Janu Haryono ; Pius Rino Pungkiawan

Deskripsi : Film Dokumenter Prosesi Agung Ganjuran

Judul : Jejak Penyu

Karya : Febby Rukmana

Deskripsi :

Bertemunya Aded dan Kasdi dengan Mustofa membuka jalan untuk terciptanya sebuah kelompok masyarakat yakni Cinta Bahari, hal ini dimanfaatkan Aded dan Kasdi sebagai tempat untuk menebus dosa dari masa lalunya sebagai penjual dan pemburu penyu, Aded dan Kasdi memutuskan jalan hidupnya untuk terus berkomitmen menjadi seorang satpam pantai demi menjaga ekosistem penyu meskipun penyu sudah dianggap langka di pantai Legok Jawa, namun semangatnya dalam berhijrah membuat Aded dan Kasdi selalu bersiap menanti penyu kembali.

Judul : Dried Tears

Karya : Haniffia Shafa M

Deskripsi :

Sekumpulan mahasiswa yang berusaha untuk membuat film dokumenter namun terhalang oleh permintaan narasumber yang tidak ingin memperlihatkan identitas dan wajahnya. Narasumber pernah memiliki pengalaman buruk dalam diambil gambarnya untuk keperluan film di masa lalu. Oleh karena itu mereka berusaha untuk mencari cara dalam membuat dan menyelesaikan filmnya tanpa merugikan narasumber dan menghargai keanonimitasannya.

Judul : Kriuk “The Indonesian Taste”

Karya : Fauziyati Munaayah

Deskripsi : Film Dokumenter

Judul : Warna Lain

Karya : Fachri Nito Muuhammad

Deskripsi :

Film dokumenter “Warna Lain” menceritakan tentang keresahan dan pengalaman yang dialami penyandang buta warna dalam menjalani kehidupannya, seperti bagaimana reaksi ketika seseorang tersadar bahwa dirinya mengalami kelainan buta warna, kendala dalam keseharian penyandang buta warna, respon dari lingkungan sosial sekitar, kekecewaan karena gagal mencapai apa yang dicita-citakan, hingga bagaimana opini dan pembuktian penyandang buta warna tentang kemampuannya yang dapat melakukan pekerjaan atau kegitan yang selalu berkaitan dengan warna.

Judul : Nabuh Rasa

Karya : Gabriel Christian Sefaca

Deskripsi :

Perjalanan kehidupan Pardiman Djoyonegoro seorang seniman musik karawitan telah membuatnya menemukan banyak kehidupan dalam musik karawitan. Baginya, musik karawitan bukan hanya sekadar permainan alat musik semata, namun sebuah garapan batin dan produk jenius dari para leluhur.

Judul : Siswo Budoyo Golek Panggung

Karya : Naufal Damar Angarasfajar

Deskripsi :

Bambang Wijanarko (51) adalah seorang pemain kethoprak tobong asal Tulungagung yang telah menggeluti kesenian tersebut selama puluhan tahun bersama kelompok Kethoprak Gaya Baru Siswo Budoyo yang didirikan oleh ayahnya. Semenjak sepeninggal ayahnya dan berhentinya kelompok Kethoprak Siswo Budoyo melakukan kethoprak keliling ke berbagai kota, Ia merasakan bahwasanya kelompok kethopraknya yang dulu dielu-elukan sebagai legenda ini lambat laun menurun pamornya. Semenjak menjadi ketua kelompok tersebut pada 2015, Ia sudah berusaha melakukan banyak hal untuk mencoba mengangkat kembali nama kelompoknya tersebut, namun usahanya tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya Ia memiliki ide untuk membuat penggubahan pada kethoprak dengan merekamnya secara sinematis. Tetapi Ia menyadari batas kemampuannya yang tidak memiliki pengalaman dan wawasan yang mumpuni untuk membuat film. Ia lalu tetap melanjutkan keinginannya tersebut dengan melibatkan bantuan dari salah satu mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta jurusan Film dan Televisi, yaitu Naufal Damar. Dengan kolaborasi kedua pihak tersebut, mereka melakukan proses kreatif untuk membuat film impiannya. Berbagai rintangan dan problematika mereka hadapi, namun semua hal tersebut tetap tidak menurunkan semangat keduanya untuk menyelesaikan proyek ini.

Judul : Motorcycle Travelogue “Teh Perbukitan Menoreh”

Karya : Latief Rakhman Hakim, Pius Rino Pungkiawan, Widhi Nugroho

Deskripsi :

Perjalanan mengendarai Vespa menuju ke perbukitan Menoreh untuk menikmati Teh asli di Dusun Nglinggo, tepatnya di perkebunan Teh Ki Suko. Perjalanan diawali dari kota Yogyakarta melintasi Selokan Mataram yang bersejarah dengan pemandangan alam yang sangat indah. Sampai di puncak Suroloyo kami beristirahat sejenak sambil menikmati seduhan kopi dan teh asli perbukitan menoreh. Nikmati perjalanan kami yang terekam dalam mini seri Motorcycle Travelogue

FILM FIKSI

Judul : Pamit Guys

Karya : Denanda Refa Candra Pamungkas, Mohamad Farhan Mughni Al Afif, Azwar affrian Affandhi

Deskripsi :

Putra (35) adalah seorang content creator di platform YouTube yang bertema keluarga bahagia. Putra menggunakan anaknya, Ayu (6) sebagai muka dari channel tersebut. Channel YouTube keluarga Putra bernama “Baby Ayu” ini memiliki banyak penonton yang menggemari kehidupan bahagia mereka. Namun, dibalik status mapan dan keluarga bahagianya, Putra justru berniat untuk selingkuh dengan penjaga laundry bernama Quicky Laundry (23). Suatu malam setelah syuting content, Putra mengunjungi kios laundry bersama Ayu. Saat anaknya tertidur, Putra mengambil kesempatan tersebut untuk bermesraan dengan penjaga laundry. Namun, nafsu Putra terpatahkan oleh permintaan Quicky untuk menikah dan menjadi istri kedua. Putra menolak dan keduanya bertengkar. Perselingkuhan tersebut terbongkar oleh Retno (30), istri Putra. Dalam amarahnya, Retno dan kru YouTube “Baby Ayu” menghampiri Quicky lalu keduanya berkelahi. Kejadian tersebut disiarkan secara live. Setelah kejadian tersebut, Putra dimaki dan dihujat oleh penonton channel “Baby Ayu”. Beberapa hari setelahnya, Putra pun menyiarkan live permintaan maaf atas perselingkuhannya dan memohon agar istri dan anaknya kembali ke rumah. Selang waktu berlalu, YouTube channel “Baby Ayu” menggugah video Ayu menangis sembari menjelaskan bahwa orangtuanya sudah berpisah. Malam setelah video tersebut diunggah, channel YouTube “Baby Ayu” menyentuh angka 5 juta subscribers. Putra, Retno, Ayu, Quicky Laundry, serta seluruh kru dan staff YouTube channel “Baby Ayu” yang telah merencanakan semua kejadian dengan matang kemudian merayakan kenaikan penonton yang signifikan dengan pesta miras dan diskotek.

Judul : Dan Voila!

Karya : Xantia Askandar

Deskripsi :

Doni dan Toni adalah sepasang sahabat yang bersekolah di SMAN Satya Bakti 5. Di hari pengambilan ijazah, Toni yang tidak bisa mengambil ijazah karena uang sekolah menunggak meminta bantuan Doni untuk mencuri ijazahnya. Ia juga menyatakan bahwa ia tidak akan melanjutkan proses seleksi AKPOL walaupun ia tinggal menempuh satu ujian lagi untuk menjadi taruna. Hal ini dikarenakan ayahnya yang penjudi dan kerap melakukan kekerasan menyuruhnya untuk cepat mendaftar kerja. Padahal, sejak kecil, ibu Toni mendukung keinginannya menjadi seorang polisi. Kekerasan yang selalu dialami Toni membuatnya paranoid dan takut pada ayahnya. Malam hari itu, Doni dan Toni hendak mencari obeng di ruangan Babeh sang penjaga sekolah. Di ruangan itu, Toni menemukan seragam Kinan, seorang siswi yang dinyatakan hilang setahun lalu. Saat berdebat mengenai apa yang harus mereka lakukan, Babeh datang dan hendak menghabisi mereka. Doni dan Toni pun berniat mengambil barang bukti ke kantor polisi. Namun dalam perjalanan mereka melarikan diri dari Babeh, berbagai rintangan dihadapi keduanya. Dengan ketakutan akan ayahnya yang menghantuinya, Toni mengalami hambatan secara mental. Ia mengalami ketakutan yang amat sangat, terlebih dilema yang dihadapinya membuatnya berpikir secara irasional. Namun pada akhirnya, ia berhasil mengalahkan ketakutannya, juga dilema akan masa depannya. Ia memutuskan untuk melawan Babeh, juga ayahnya (secara simbolik), dan melanjutkan proses seleksi AKPOL.

Judul : Wasiat

Karya : Violita Surya Kantrin, Melsa Herista Kusumawati

Deskripsi :

Ajeng seorang anak kecil yang mengalami sakit perut yang berkelanjutan. Joko dan Tini sahabatnya, berfikir bahwa Ajeng terkena penyakit yang ganas. Ajeng berusaha mencari tahu apa sedang ia alami. Perutnya tak kunjung sembuh, membuat ajeng berfikir jika ia akan meninggal. Ia pun menuliskan surat wasiat untuk teman-temannya.