Skenario
Banyu

Oleh: Endang Mulyaningsih
Tahun: 2025
Karya skenario film pendek berjudul “Banyu” merupakan adaptasi dari skenario film pendek “Toya”. Skenario “Toya” berisi scene yang didominasi banyak scene out door, penulis menulis ulang karya ini dengan mengubah menjadi skenario yang didominasi scene indoor. Tantangannya adalah bagaimana menceritakan kembali kisah yang sama di setting in door yang terbatas.
Dewi Menur & Joko Thole

Oleh: Dyah Arum Retnowati & Antonius Janu Haryono
Tahun: 2025
Film Eksperimental
Re;

Oleh: Luftia Yuna Putri, I Gde Agung Yohana Darma,
Muhammad Dani, Aridiyan Wahyu Ramadhan
RE; adalah film eksperimental berdurasi 03:04 menit yang memvisualisasikan perjalanan eksistensial seorang anak rantau melalui simbol lingkaran, bentuk dasar yang merepresentasikan manusia, asal, dan perubahan. Dalam dunia yang seragam dan tertib, satu lingkaran memilih untuk keluar dari pola, melintasi batas, dan bertransformasi melalui perjumpaan dengan bentuk-bentuk yang berbeda.
Film ini diciptakan sebagai bagian dari tugas Ujian Tengah Semester (UTS), dikerjakan oleh empat mahasiswa dalam satu tim, dengan proses yang sepenuhnya otodidak. Setiap detiknya terdiri dari banyak gambar yang digarap satu per satu secara manual, lalu dianimasikan untuk membangun ritme visual yang hidup.
Karya ini mengangkat ide tentang keluarga, identitas, dan keberagaman melalui pendekatan non-verbal. Bentuk menjadi bahasa, dan perubahan menjadi narasi.
Fiksi
Are We Still Friends

Oleh: Candhika Dhanuwijaya
Tahun: 2024
Tiga orang laki-laki diminta untuk menelpon teman masa kecil yang sudah lama tidak mereka hubungi. Perbincangan mereka merefleksikan memori, perasaan, dan persahabatan itu sendiri.
Last Voice for Last Light

Oleh: Yudis Maulana
Tahun: 2024
The moment of happiness to a married couple as a new father and mother suddenly disappeared because of negligence. Sarip and Susan, a married couple, had to lose their first child because Sarip was late in accompanying his wife during the birth of
their child.
Gadis dan Penatu

Oleh: Saddam Putra Dewa Rimbawan
Tahun: 2024
Santi (18) perempuan lulusan SMK yang seringkali ditolak ketika melamar pekerjaan. Pada hari itu ada informasi pengumuman bahwa Santi lolos dan harus berangkat ke tempat interview. Akan tetapi Ibu Santi (40) memberi banyak pekerjaan laundry yang banyak supaya Santi tidak jadi berangkat interview.
Looking for Europe

Oleh: Rayna Azkia Zaifa Asha Cantika
“Woy ada bule woy!” Kalimat yang sering saya dengar ketika ada bule atau orang asing dari luar negeri yang hadir di depan saya. Terkadang warga Indonesia bersikap berlebihan dan menganggung-agungkan, mencerminkan bahwa sisa-sisa sikap postkolonial kita yang merasa inferior terhadap orang asing itu masih ada. Di sisi lain, ternyata banyak juga masyarakat Indonesia yang membenci akan sikap overproud ini, sama halnya dengan saya. Tapi, pada akhirnya saya pun mencoba untuk merefleksikan ke diri sendiri, ternyata saya yang membenci fenomena overproud ini pun masih membutuhkan kemudian memakai produk dan jasa dari luar negeri, yang berasal dari orang asing itu sendiri, seperti naturalisasi dalam sepak bola. Lalu memunculkan pertanyaan, apakah sikap overproud ini terjadi karena postkolonial, atau terjadi karena kemajuan negara kita berjalan lambat lalu membuat rasa inferior itu ada?
The Deadly Love

Oleh: Nabila Maharani Ribusari
Tahun: 2023
LUKMAN (21), seorang laki-laki yang baru saja meninggal mencoba mencari pacarnya di alam kematian.
The Man Who Can’t Kiss The GroundThe Man Who Can’t Kiss The Ground

Oleh: Jason Ezra
Tahun:
Berangkat dari pengalaman saya menyelami masa percintaan yang begitu buta, ketika semua terasa tidak ada guna dan hanya menginginkanya. Melawan orang tua untuk pergi keluar diam – diam demi menemuinya, berusaha asik ketika ada dirinya, dan mencintainya tanpa mengenal waktu. Begitulah ketika seorang pria dipertemukan oleh seorang wanita ideal yang ada di imajinya.
Rigby hadir sebagai representasi diri saya sendiri dimana kebutaan itu begitu nyata dalam menanti hal yang fana. Terkesan hiperbola memang tapi itu nyata adanya. Dengan kekuatan supernya, yaitu terbang, karakter Rigby diharapkan bisa menjadi sang superhero ala – ala amerika, namun apa boleh buat, Ia tidak bisa mengontrolnya. Hal ini menjadi analogi bahwa di setiap orang termasuk saya sendiri, memiliki potensi yang terkadang kita kubur begitu saja. Tidak ada niat untuk belajar, tidak ada niat untuk hidup, tidak ada niat untuk eksplorasi. Mengapa? Ya saya hanya ingin satu hal, menjadi pasangan Fey. Segala kesenangan yang hadir hanya menjadi pemanis sementara dari kenyataan pahit bahwa sebenarnya, wanita yang saya idamkan saat itu tidak terlalu menginginkan kita.
Film ini menjadi sebuah analogi besar dari dampak cinta yang perlahan membunuh. Menggerogoti personal dan juga mendisfungsikan kita dari masyarakat sosial. Ketika cinta menjadi obsesi, di situ kita melarikan diri. Tidak pernah berusaha menyelesaikan masalah pribadi tapi terus mencari yang tidak pasti. Selalu berharap film ini bisa sampai ke tangan orang yang saya tuju. Sebuah karya personal yang saya buat untuk satu orang, memasukannya ke dalam perspektif seorang pahlawan cupu yang tidak bisa berbicara lancar.
The Heaven Pass

Oleh: Nabila Maharani Ribusari
Tahun: 2024
Alif meyakini bahwa perjalanannya adalah jawaban dari yang ia percayai, namun benarkah semua sesuai dengan kepercayaannya?
Galbay

Oleh: Chandika Dhanuwijaya, Kautsar Al Mubarok, Yossenda Venus Aradea, Winata Putra Satria
Jaka, seorang pegawai koperasi yang hidup sederhana, harus menghadapi dilema besar saat ibunya sakit parah dan membutuhkan perawatan rumah sakit. Sayangnya, gajinya ditahan karena ia gagal mencapai target penagihan utang dari para nasabah yang sering mangkir membayar.
Desakan kebutuhan membuat Jaka bertekad keras untuk menagih utang demi mendapatkan gajinya. Namun, di lapangan, Jaka menghadapi berbagai penolakan, alasan, hingga konflik dengan para nasabah. Tekanan semakin berat saat adiknya, Ratih, terus mengabarkan kondisi ibu yang semakin memburuk. Dalam keputusasaan, Jaka bahkan terlibat perkelahian dengan salah satu nasabah yang menolak membayar.
Ketegangan memuncak saat Jaka menyadari bahwa usahanya tidak membuahkan hasil. Dengan gaji yang tetap tertahan, Jaka harus menerima kenyataan pahit bahwa ia tidak mampu membawa ibunya ke rumah sakit. Film ini menggambarkan pergulatan manusia yang terjebak dalam sistem, sekaligus mengingatkan bahwa penagih utang hanyalah orang biasa yang menjalankan pekerjaannya, bukan sosok yang layak dianggap jahat.
Requiem

Oleh: Maximilian Rafael, Nabila Rahmadhani S,
M Rubben Ramadhan
Rafael seorang laki-laki yang pergi ke gereja dengan semua beban, dan dosa yang dia bawa. Ia pergi ke hadapan pastor untuk mengaku dosa, mempertanyakan apakah dosa yang ia miliki dapat diampuni Tuhan
Faceless Facade (Muka Mika)

Oleh: M. Raflie Maulana, Danny Salomo Sitinjak,
Muhamad Mozad Irvany, Haniffia Shafa Mahartanti
Faceless Facade (Muka Mika) adalah sebuah film pendek yang berkisah tentang seorang gadis yang tidak memiliki foto. Lewat pembawaan dokufiksi, film ini mengajak untuk melihat kembali suatu memori yang mungkin jauh lebih abadi daripada sebuah foto.
HUTANG BUDI DIBAWA MATI

Oleh: Ria Angin Delila, Rayna Azkia Zalfa,
Laode Muh. Syukran Salman
Dua penagih utang, Sal dan Ron, menghadapi kekacauan tak terduga saat usaha mereka menagih utang dari Budi berakhir dengan kematian. Dalam situasi panik, mereka berusaha menyembunyikan jejak sambil menangani serangkaian konflik absurd, termasuk kedatangan pacar Budi dan penagih utang lainnya. Film ini menyajikan perpaduan unik antara komedi gelap dan drama, menggambarkan tekanan finansial serta dilema moral yang sering terjadi di masyarakat.
Catatan Sutradara :
Dengan premis yang mengangkat tema utang-utang, film ini menjadi cermin reflektif atas tekanan ekonomi dan konsekuensinya. Kombinasi sinematografi berani dan gaya artistik hiperbolik memberikan pengalaman visual yang mendalam dan komikal.
In The Space Between

Oleh: Kisya Miryam, Dara Asia Nashwa,
Aimee Latisha
Seorang ibu yang telah dijemput oleh maut menunda kepergiannya demi satu kesempatan terakhir untuk berbicara dengan anaknya yang telah lama pergi, dalam upaya untuk berdamai dengan kesalahan masa lalu dan menerima akhir hidupnya dengan tenang.
Sebelum Dunia Sunyi

Oleh: Zoel Rifki Al Asatiri, Muhamad Arafa Fadhila,
Reihan Febrian Yaldi, Al Barr Nurwani
RAGA seorang penulis lagu yang mulai kehilangan kemampuan mendengarnya. Sebelum kehilangan pendengaran total RAGA memiliki keinginan untuk mendengarkan suara seorang gadis yang sudah ia suka dari lama. Gadis itu NARA, seorang gadis misterius yang selalu duduk sendirian di taman sambil membaca. Tanpa pernah berbicara satu kata pun, NARA telah lama menjadi sumber inspirasi bagi RAGA dalam menciptakan lagu-lagunya.
Mengejar Untuk Mengalah

Oleh: Mochamad Virgiansa Lisvianto, Raja Zidan Adamme,
Dzakwan Arizka Rama Clearesta
Seorang anak SMA dari keluarga kurang mampu yang ingin berkuliah. Namun, tidak ada biaya untuk kuliah dan mendapatkan tawaran dari 2 sahabat dekatnya untuk melakukan kecurangan beasiswa.
PHAM

Oleh: Muhammad Fikri Nuryasin, Cheryl Nadia Fawwas,
Nathasya Argie Gautama
“PHAM” adalah sebuah film drama fantasi yang menyentuh, menggambarkan perjalanan emosional seorang anak laki-laki bernama Panji. Ia terjebak antara tanggung jawab yang diharapkan darinya dan keinginan untuk merasakan
kebebasan. Dalam sebuah hutan yang penuh misteri, Panji menemukan batu bercahaya yang mengubah hidupnya secara drastis. Batu tersebut memberinya kekuatan penyembuhan yang membuatnya menjadi harapan bagi warga desa yang sakit. Namun, dibalik keajaiban tersebut, ada tekanan besar yang datang dari ibunya, Ambar, yang memanfaatkan kemampuan Panji untuk mendapatkan uang dan pengakuan.
Film ini mengeksplorasi hubungan rumit antara Panji dan ibunya, di mana harapan dan ekspektasi sering kali bentrok dengan keinginannya untuk menjalani hidup yang lebih sederhana. Ketika Panji bertemu Pham, sosok alien kecil yang menjadi sahabatnya, dia menemukan sebuah pelarian dari beban yang selama ini
mengikatnya. Namun, seiring dengan semakin beratnya tanggung jawabnya sebagai penyembuh, Panji mulai merasa tertekan dan terasing dari dunia yang seharusnya
dinikmati anak seusianya. Konflik mencapai puncaknya ketika Panji memutuskan untuk memberontak dan melarikan diri, berusaha untuk bertemu Pham satu kali lagi. Ia ingin menyerahkan buku diary yang telah ditulisnya, berisi kenangan indah dan perjalanan persahabatan mereka. Namun, saat Panji tiba di tempat yang mereka biasa bertemu, ia mendapati
bahwa Pham telah menghilang kembali ke planet asalnya. Kehilangan ini membuatnya merasakan duka yang dalam, karena lebih dari sekadar kehilangan sahabat alien, ia juga kehilangan kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya dan menutup sebuah babak penting dalam hidupnya. Di akhir cerita, meskipun batu ajaibnya kehilangan sinarnya, Panji dan Ambar berhasil menemukan kedamaian dalam hubungan mereka, menyadari bahwa cinta dan pengertian merupakan kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan keajaiban yang pernah mereka alami
Semoga Agus Bahagia

Oleh: Khoiri Susilo Ginanjar, Luthfan Zhamuelinov Ramadhan,
Avrilianza Dwi Putra Alvarado
Agus (20) berada di depan kontrakan untuk membuang ikan lelenya yang telah mati. Agus melihat ke arah gantungan angin lalu mengingat masa lalunya. Satu hari sebelumnya, Agus sedang mencuci baju dengan kesal sambil mengingat mantannya, Lila (20) yang sedang bermesraan dengan pacar barunya. Setelah mencuci, Agus di kamar mengingat kembali kenangan bersama Lila sambil dilihat lele peliharaannya. Agus lalu berniat mengajak Lila balikan dengan cara memberikan kado ulang tahun untuknya. Lele peliharaan Agus yang di aquarium tiba tiba menghilang. Di kamar mandi, terdengar suara lonceng dan munculah wanita cantik asrtral bernama Yanti (19). Agus yang terkejut lalu menemui teman-teman kontrakannya untuk bercerita. Tetapi, mereka tidak mempercayai cerita Agus dan justru memberi tahunya bahwa Lila akan merayakan ulang tahun pukul 3 sore. Perjalanan Agus lalu ditemani Yanti, yang membuat Agus mengalami banyak kesialan. Seperti Agus dikencingi orang, ban sepedanya meledak, hingga terjebur ke dalam got. Sesampainya di rumah Lila, Agus memantapkan niatnya untuk menemui Lila. Tetapi, Lila dengan sengaja mematikan listrik rumahnya untuk mengusir Agus. Agus yang melihat hal tersebut merasa kecewa. Tetapi Yanti menguatkan Agus. Agus yang ditemani Yanti menertawai kebodohan dia hari itu demi Lila yang tidak memperdulikannya. Tak lama kemudian Yanti menghilang karena tugasnya sudah selesai untuk menyadarkan Agus akan hal tersebut. Ikan lele peliharaan Agus pun mati. Agus lalu pulang sendirian sambil menertawai nasibnya. Ketika sampai di depan pecel lele, Agus melihat Yanti versi manusia yang membuatnya terbelalak. Agus hanya tersenyum lalu meninggalkan Yanti karena dia merasa belum layak untuk mendapatkannya.
Jelmo Sukmo

Oleh: Muhammad Sulthan Ramadhani, Aldi Erlangga,
Bimo Maulana C., Ika Naila Rochmaniar, Debytha Nela M.
Raka mempunyai sebuah seruling sakti yang dikenal sebagai jelmo sukmo. Namun, aturan dalam hidupnya membuat Raka untuk tidak menggunakan seruling itu. Hingga disuatu Ketika, seorang lurah datang dengan penawaran untuk memindahkan sanggarnya. Desakan yang datang dari lurah dan juga beberapa warga desa membuatnya berada disituasi sulit, ia harus memilih antara aturan yang ia Yakini atau ketidakadilan yang akan ia alami.
Jerat Belukar Mawar

Oleh: Bening Setara Embun, Berlian Putri Kharisma,
Muthiara Maharani, Richard Natan Oktavianus
Film ini bercerita tentang sebuah kasih yang harus melawan moral sosial. Penerimaan anak pada garis takdir ibu. Ini bukan film tentang perdebatan kasih yang salah maupun benar. Ini film yang berbagi cerita eksistensi kasih.
AKNOX

Oleh: Zahwa Syachira, Oden Toby, Zahwa Syahchira,
Isnadia Rasyiatul Khusna
Film fiksi pendek “AKNOX” mengisahkan seorang remaja bernama Michelle Lim (17 Tahun) yang masuk ke dunia magis untuk menemukan keberaniannya. Alasan pembuatan film kami merupakan bagian dari tugas mata kuliah penyutradaraan, tata suara, editing, dan sinematografi. Dalam memvisualisakin film ini kami menggunakan pendekatan Fantasi yang berdurasi 10 menit. Motivasi utama dari genre fantasi adalah menghidupkan tekanan batin dan ketakutan Michelle terhadap ekspektasi keluarga dalam bentuk visual yang eksploratif. Fantasi memungkinkan konflik batinnya tergambarkan secara nyata melalui karakter seperti Akasha dan Nox, di mana Michelle harus menghadapi wujud fisik dari ketakutan dan keberanian yang muncul dalam dirinya. Hal ini akan memperkuat perjalanan Michelle secara emosional.
Kausalitas

Oleh: Ananda Afta Firstiarko, Estu Wiji Linangkung,
Lutfiana Aida Khairunnisa, Putri Salsabila
Kausalitas mengisahkan pertemuan tak terduga antara Usal dan Lunar, dua teman lama yang bertemu kembali setelah dua tahun. Dalam pertemuan itu, Usal mengetahui fakta mengejutkan tentang Lunar dan masa depannya yang seharusnya tidak ia ketahui. Pengetahuan ini mengubah perspektif Usal terhadap Lunar dan hubungan mereka. Film ini mengeksplorasi tema kausalitas, mengungkap bagaimana setiap tindakan memiliki konsekuensi yang memengaruhi kehidupan mereka. Dengan alur penuh ketegangan dan konflik batin, Kausalitas menggugah penonton untuk merenung tentang pilihan hidup, takdir, dan dampak dari keputusan-keputusan kecil yang sering dianggap sepele namun bisa mengubah segalanya.
Erkadiola

Oleh: Satya Din Muhammad, Elsya Angelica Br Tarigan,
Afia Zafira Ramadhani, Muhammad Hatim Hidayat
Ame, seorang remaja SMA berkeinginan untuk lepas dari tanggung jawabnya dalam merawat neneknya yang sedang sakit. walaupun Ame harus menahan diri atas sikap sang Nenek yang selalu mendikte, ia punya kewajiban untuk mejaga Nenek karena Ayahnya adalah anak terakhir dari sang Nenek. Hingga suatu hari, ada kejadian yang membuat Ame menyadari perlakuannya selama ini kepada neneknya.
A Silent Celebration

Oleh: Muhammad Faruq, Muflichun Cahyo Saputra
“A Silent Celebration” menceritakan kisah haru Abi, seorang anak yang tidak bisa berbicara, yang menginginkan perayaan ulang tahun sederhana di tengah kesibukan ibunya, Mira. Melalui momen-momen kecil seperti gambar, film ini menghadirkan refleksi tentang harapan, cinta, dan kebahagiaan dalam keheningan.
Dokumenter
Harmony in Diversity

Oleh: Samson Efrata Sinuraya, Devina Fauziah Puspitasari
Gandana proves that creativity accompanied by togetherness, can produce unique and distinctive works, creating an extraordinary harmony that bridges all differences.
The Silenced Soil

Oleh: Dara Asia Nashwa Aliela, Fauzan Ramadhan Hilmy Rasyid,
Muhammad Ilham Wardhana, Estu Wiji Linangkung, Wahab Saqofi
Yos Suprapto, seorang seniman yang menggelar pameran karya seni di galeri nasional dengan judul “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan”. Sayangnya pameran ini dibatalkan karena ketidaksepahaman antara seniman, kurator, dan pihak galeri. Film dokumenter ini akan mengupas lebih dalam terkait tema besar dibaliknya. mulai dari kritik, sejarah, dan inovasi mengenai tanah di Indonesia.
Kesetaraan

Oleh: Isnadia Rasyiatul Khusna, Richard Natan Oktavianus
Konser musik sering dianggap sebagai ruang ekspresi bebas, tempat di mana semua orang bisa bersenang-senang tanpa batas. Namun, di balik euforia yang asik, ada realitas yang kerap diabaikan dan bahkan banyak orang merasa ‘tidak’ aman dan nyaman di dalamnya. Film Dokumenter ini menggambarkan bagaimana suasana konser masih minim adanya ruang tersebut.
Diproduksi oleh Rumah Plato, diproduseri Richard Natan Oktavianus dan sebuah film pendek dokumenter oleh sutradara Isnadia Rasyiatul Khusna
Riuh yang Luruh

Oleh: Vitriya Ningrum, Berlian Putri K., Shandika Cakra D.,
Fidela Dahayu, Majesti Anisa S., Cheryl Nadia F.
Pasar Pingit, sebuah pasar tradisional yang dulu ramai akan aktivitas jual-beli, kini menghadapi kenyataan pahit setelah direvitalisasi pada tahun 2016. Alih-alih membawa kemajuan, perubahan ini justru membuat pasar sepi dari pembeli.
Djum

Oleh: Ahmad Brilian Maulana V., Riska Maulydia, Albarr Nurwani
Djum adalah sebuah film dokumenter potret yang mengangkat kisah Jumadi (68), seorang penggerobak sampah yang berhasil membalikkan pandangan masyarakat tentang profesinya. Menjelang pernikahan anak bungsunya, sang istri terserang stroke, Jumadi harus menjalani peran ganda sebagai pencari nafkah sekaligus pengurus rumah tangga. Djum bukan hanya potret tentang perjuangan seorang kepala keluarga, tetapi juga cermin dari realitas sosial yang jarang mendapat sorotan.
Pusara Bercerita

Oleh: Ika Naila Rochmaniar, Aldi Erlangga,
Muflichun Cahyo Saputra
Film dokumenter pendek yang mengikuti perjalanan Surya, seorang pemerhati sejarah yang berusaha menjaga makna makam dan warisan keluarga di tengah arus ketidakpedulian. Ketika makam keluarganya ditumpuk tanpa sepengetahuan, Surya kehilangan jejak sejarah pribadinya, namun justru menemukan makna baru tentang bagaimana ingatan dan nilai bisa tetap hidup, meski bentuk fisiknya telah tiada.
Split Bill

Oleh: Muthiara maharani, Zoel Rifki Al Asatiri
Film ini bukan hanya tentang bagaimana seorang pasangan muda melakukan split bill. Namun tentang norma dan budaya yang ada di indonesia, yang masih melekat keterbalikan dengan split bill. Bagaimana budaya baru ini beradaptasi dan diterima oleh masyarakat yang menjadi bahan observasi.