Sambutan Dekan Fakultas Seni Media Rekam 

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selamat pagi,

Salam sejahtera bagi kita semuanya,

Om Swastiastu,

Namo Buddhaya,

Salam kebajikan.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat menyelenggarakan Pameran dan Penayangan Karya Seni Fakultas Seni Media Rekam (FSMR) dalam rangka Lustrum ke-8 Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Tahun 2024 ini, ISI Yogyakarta menapaki usia ke-40, sebuah perjalanan panjang yang penuh dedikasi dalam mengembangkan dan memajukan pendidikan seni di Indonesia. Memperingati Lustrum ke-8 ISI Yogyakarta, tema yang diangkat adalah “Transformasi Daya Seni Untuk Indonesia Unggul” dengan sub tema “Daya Kreatif, Imajinasi dan Inovasi Seni Untuk Kemajuan Bangsa.” Tema ini mencerminkan komitmen kami untuk terus mendorong transformasi dan inovasi dalam bidang seni demi kemajuan bangsa Indonesia.

Momentum Lustrum ke-8 ini menjadi refleksi dan retrospeksi bagi kita semua. Tidak hanya untuk mengevaluasi posisi ISI Yogyakarta dalam kancah pendidikan seni nasional dan internasional, tetapi momentum ini juga untuk merenungkan peran kita dalam pengembangan seni dan budaya bangsa. Salah satu fokus utama dari kegiatan ini adalah mengajak seluruh civitas akademika untuk bersatu dan bergerak bersama menuju Indonesia Emas dengan menekankan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan inovatif.

Pameran dan Penayangan karya seni FSMR ISI Yogyakarta kali ini adalah wujud nyata dari capaian pembelajaran yang telah diraih oleh mahasiswa dan dosen. Karya-karya yang ditampilkan, mulai dari fotografi, program televisi, film pendek, film dokumenter, desain karakter, concept art, hingga game, menunjukkan betapa kreatif dan inovatifnya civitas akademika FSMR ISI Yogyakarta. Inilah bukti bahwa seni media rekam memiliki potensi besar untuk mengubah cara kita berpikir, berkarya, dan berinovasi.

Seni media rekam memiliki kekuatan untuk menggabungkan berbagai indra dalam satu pengalaman artistik yang imersif. Dengan kombinasi video, suara, dan animasi, karya-karya ini mampu membangkitkan emosi yang kuat dan meninggalkan kesan mendalam bagi para penikmatnya. Inilah salah satu alasan mengapa seni media rekam menjadi semakin penting dan relevan di era digital ini.

Kemudahan akses dan distribusi karya seni media rekam melalui platform digital memungkinkan para seniman untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Ini adalah bentuk demokratisasi seni yang memungkinkan siapa saja, di mana saja, dapat menikmati serta terlibat dengan karya-karya seni, sehingga memperluas dampak dan pengaruh seni dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan semangat Lustrum ke-8 ini, mari kita terus berupaya mengembangkan dan mengintegrasikan seni media rekam dalam proses pembelajaran dan pengembangan. Semoga pameran ini dapat menjadi wadah untuk mengidentifikasi praktik terbaik dan studi kasus yang berhasil, serta mengembangkan pedoman untuk mempercepat pengembangan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif demi kemajuan bangsa. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Shalom, Om Santi santi santi Om,

Namo Buddhaya,

Salam kebajikan.

Dekan Fakultas Seni Media Rekam

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Dr. Edial Rusli, S.E., M.Sn.